Jebakan Skak Abadi Vitiugov Memaksa Karjakin Jadi Penonton

Di putaran berikutnya, Vitiugov yang memperoleh gelar Grand Master pada 2007 saat ia berusia 20 tahun itu akan berhadapan dengan pecatur AS keturunan Filipina, Wesley So.

Selasa, 17 September 2019 | 21:55 WIB
0
794
Jebakan Skak Abadi Vitiugov Memaksa Karjakin Jadi Penonton
Nikita Vitiugov (Foto: Chess.com)

Remis indah diperagakan Nikita Vitiugov yang memegang buah hitam saat melawan Sergey Karjakin pada putaran ketiga babak dua dengan menciptakan komposisi skak abadi. Hasil remis ini cukup mengantarkannya melaju ke putaran selanjutnya setelah di putaran ketiga babak pertama Vitiugov berhasil memetik angka penting atas rival senegaranya itu.

Dengan hasil mengecewakan 0,5-1,5, Karjakin yang memupus harapan pecatur Indonesia Susanto Megaranto di putaran pertama Piala Dunia 2019 di Khanty Mansysk Rusia itu terpaksa harus menjadi penonton pada putaran-putaran berikutnya. Pecatur yang pernah menyandang Grand Master termuda di dunia tersingkir dari arena.

Di putaran berikutnya, Vitiugov yang lahir lahir di Saint Petersburg, Rusia, 32 tahun lalu dan memperoleh gelar Grand Master pada 2007 saat berusia 20 tahun akan berhadapan dengan pecatur AS keturunan Filipina, Wesley So, yang sukses menggusur pecatur India Vidit Santosh Gujrathi dengan skor sama sebagaimana yang diraih Vitiugov, 1,5-0,5. 

Namun demikian, tetap saja unsur pemaksaan partai remis yang diperagakan Vitiugov membuat pecinta catur yang menyaksikan jalannya duel antara kedua pecatur dibuatnya geleng-geleng kepala. Karjakin sendiri dalam kondisi sekaligus tekanan harus memenangkan partai tersebut jika ingin tetap melaju.

Akan tetapi, rupanya ia tidak menyadari jebakan skak abadi Vitiugov mengingat selaku pemegang putih, ia berkesempatan menyerang lebih awal. Karjakin membuka permainan bidak Raja dengan menggerakkan bidak pertamanya ke e4.

Hingga langkah 21 jalannya pergulatan di atas papan 64 petak itu berjalan sesuai teori yang sudah dipelajari pecatur setingkat Grand Master. Sampai pada langkah 26 ketika Karjakin menggerakkan Benteng ke e6 mengancam Menteri di g6. Alih-alih menggerakkan Menteri ke tempat aman, Vitiugov melancarkan serangan dengan mengorbankan Gajah di petak lemah f2 putih sekaligus menyekak Raja di g1.

Karjakin tentu saja terkejut, tetapi ia menerima korban Gajah dengan memukul bidak f2 itu menggunakan Rajanya. Langkah berikut Vitiugov menyekak Raja Karjakin di g3 yang menggunakan Menteri mungkin tidak dihitung Karjakin, di mana langkah ini memaksa Raja Karjakin kembali ke petak g1. Langkah berikutnya berupa ancaman Kuda f4 hitam benar-benar sangat membahayakan posisi putih.

Kekeiruan Karjakin terjadi saat ia menempatkan Kudanya di f1 dengan maksud melindungi Rajanya. Namun skak Kuda hitam dengan memakan bidak h3 pada langkah 25 membuat skak abadi yang memang diciptakan Vitiugov terjadi. Raja Karjakin hanya mampu beringsut antara h1-g1-h1 saat Vitiugov melancarkan skak abadi.

Dengan terjadinya pengulangan langkah yang sama, remis pun tidak bisa dihindarkan.

Klik di sini partai remis abadi indah yang diperagakan Nikita Vitiugov (hitam) yang memaksa Sergey Karjakin (putih) terlempar dari arena:

 1. e4 e5 2. Nf3 Nc6 3. Bc4 Bc5 4. c3 Nf6 5. d3 d6 6. O-O a6 7. a4 Ba7 8. Re1 O-O 9. h3 Kh8 10. b4 Ng8 11. Nbd2 f5 12. b5 Nce7 13. bxa6 bxa6 14. Ba2 Nf6 15. exf5 Nxf5 16. Ng5 Qe8 17. d4 h6 18. Ngf3 Bb7 19. dxe5 dxe5 20. Rxe5 Qg6 21. Qc2 Nh5 22. Re6 Bxf2+ 23. Kxf2 Qg3+ 24. Kg1 Nf4 25. Nf1 Nxh3+ 26. Kh1 Nf2+ 27. Kg1 Nh3+ 28. Kh1 Nf2+ 29. Kg1 Nh3+ 30. Kh1 Nf2+ ½-½

***