Proses sandblasting adalah salah satu hal yang dilakukan secara teratur. Di industri besar, proses ini biasa terjadi. Sandblasting pada dasarnya adalah proses pembersihan. Dari segi jenis terbagi menjadi 2 yaitu basah dan kering.
Jadi seperti apa sebenarnya proses ini? Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentangnya, jangan lewatkan pembahasan informatif di artikel ini!
Baca Juga: Perbedaan Proses Sandblasting, Jenis Wet dan Dry Blasting
Bagaimana Proses Sandblasting?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sandblasting adalah proses pembersihan permukaan mesin atau benda dengan cara menyemprotkan partikel seperti pasir ke permukaan material sehingga dapat menimbulkan gesekan atau benturan.
Mengetahui lebih jauh tentang sandblasting tentunya dapat menambah pemahaman mengenai proses finishing besi. Alhasil, Anda bisa meminimalisir kesalahan yang ada saat menggunakan mesin seperti kompresor angin.
Berkat proses sandblasting, permukaan material menjadi bersih dan kasar. Namun, tingkat kekasaran properti dapat disesuaikan dengan ukuran pasir dan tekanan yang digunakan untuk pembersihan. Umumnya pasir yang digunakan untuk bahan pembersih adalah silica, steel grit, garnet, alox dan lain-lain.
Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa sandblasting lebih banyak digunakan sebagai pilihan? Sandblasting lebih disukai karena lebih efisien dan cepat untuk membersihkan permukaan material yang berkarat.
Dengan sandblasting, maka permukaan part akan menjadi kasar sehingga cat dapat melekat dengan kuat.
Perbedaan antara Sandblasting Basah dan Kering
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, proses sandblasting terbagi menjadi dua, yaitu sandblasting basah dan sandblasting kering. Sebenarnya apa sih bedanya kedua jenis sandblasting ini? Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Sandblasting Basah (Wet Sandblasting)
Sejauh ini, peledakan basah adalah jenis yang paling umum digunakan. Pada umumnya, proses peledakan basah menggunakan semburan air berintensitas tinggi yang dicampur dengan bahan abrasif. Bahan abrasif ini, misalnya, baking powder, pasir, manik-manik kaca, dll. Sandblasting basah sering digunakan untuk menghilangkan cat lama dan menghilangkan gambar dari objek.
Saat menggunakan pengamplasan jenis ini, bahan abrasif akan membuat permukaan menjadi sangat kasar. Karena permukaan benda lebih kasar, cat akan lebih permeabel daripada permukaan yang halus.
2. Sandblasting Kering (Dry Sandblasting)
Bagaimana dengan sandblasting kering? Sebenarnya, sandblasting sangat mirip dengan tipe basah. Namun perbedaan antara keduanya adalah penggunaan udara bertekanan tinggi di dalam air.
Sayangnya, proses peledakan kering sedikit lebih berbahaya daripada proses peledakan basah, karena metode peledakan kering akan meledak secara halus dan terus menerus.
Semprotan kering biasanya digunakan pada permukaan logam untuk menghilangkan karat. Dalam dry blasting, salah satu risiko yang mengintai adalah kemungkinan terhirupnya pecahan kaca atau rambut yang menjadi abrasif.
Oleh karena itu, prosedur sandblasting ini hanya boleh dilakukan oleh mereka yang sudah ahli. Memang di beberapa daerah, proses dry sandblasting ini memerlukan izin khusus.
Izin khusus untuk peledakan sudah umum, seperti izin dari instansi terkait atau dari masyarakat yang tinggal di dekat lokasi di mana akan dilakukan peledakan kering. Pembersihan lokasi diperlukan jika area yang dicakup oleh peledakan kering tergolong luas atau memiliki area yang luas.
Baca Juga: Ketahui Benefit Menggunakan Cat Anti Karat untuk Ulir Pipa
Demikian informasi mengenai pengertian sandblasting, jenis, dan perbedaannya. Semoga artikel ini bermanfaat.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews