Pecatur berdarah jepang ini selalu berada di top 10 dunia, namun sekarang turun drastis dengan menempati posisi ke-24. Mungkin ia telah lelah.
Ada enam pecatur Amerika Serikat yang turun di Piala Dunia Catur 2019 di Khanty-Mansiysk, Rusia. Tiga diantaranya sudah tersingkir di babak kedua yaitu GM Sam Shankland, GM Samuel Sevian, dan GM Hikaru Nakamura.
Khusus untuk Nakamura, kekalahannya dari pecatur Jerman GM Liviu-Dieter Nisipeanu bukanlah kejutan. Meskipun terdapat perbedaan Elo rating yang mencolok diantara keduanya namun prestasi Hikaru Nakamura belakangan ini memang sedang memprihatinkan.
Selalu berada di top 10 dunia, peringkat Naka sekarang turun drastis dengan menempati posisi ke-24. Saya menduga pecatur kelahiran Jepang ini sudah mulai jenuh bermain catur. Hanya tinggal menunggu waktu untuk ia pensiun dari catur kompetitif.
Tiga pecatur yang masih tersisa GM Wesley So, GM Jeffery Xiong, dan GM Leiner Dominguez Perez kini mengambil alih tanggung jawab penuh untuk membawa pulang trofi Piala Dunia ini ke AS.
Pada babak ketiga sore ini masing-masing dari mereka akan menghadapi GM Vidit Santosh Gujrathi, GM Anish Giri, dan GM Wang Hao dimulai pukul 17.00 WIB. Partai mereka bisa ditonton di Follow Chess.
Klik di sini untuk mengikuti jalannya duel penentuan Liviu-Dieter Nisipeanu vs Hikaru Nakamura:
1. Nf3 Nf6 2. d4 e6 3. c4 d5 4. Nc3 Be7 5. g3 O-O 6. Bg2 dxc4 7. Ne5 Qd6 8. O-O Qa6 9. a4 Nc6 10. Nb5 Nxe5 11. dxe5 Rd8 12. exf6 Rxd1 13. Rxd1 Bd6 14. Bf4 e5 15. Nxd6 cxd6 16. Bxe5 Qa5 17. Rxd6 Bg4 18. Bc3 Qc7 19. Rad1 g6 20. Bxb7 Rf8 21. Bf3 Bxf3 22. exf3 h5 23. Kg2 Re8 24. h4 Qc8 25. a5 a6 26. Rd7 Qa8 27. R1d6 Rc8 28. Bd4 c3 29. bxc3 Re8 30. Bb6 1-0.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews