Hadiah Kejuaraan Dunia 2020 Digandakan, Aronian Peroleh Bantuan

FIDE menetapkan hasil remis tidak dapat diterima sebelum langkah ke-40 Hitam. Remis baru diperbolehkan setelah pengulangan langkah tiga kali dan harus seizin dari Arbiter.

Minggu, 28 April 2019 | 15:47 WIB
0
442
Hadiah Kejuaraan Dunia 2020 Digandakan, Aronian Peroleh Bantuan
Carlsen dan Caruana (Foto Maria Emelianova)

FIDE benar-benar berbenah diri setelah dipimpin oleh presiden baru Arkady Dvorkovich. Berbeda dengan masa kepemimpinan Kirsan Ilyumzhinov yang terlihat stagnan karena mungkin terlalu lama memimpin, Dvorkovich seperti tidak kenal lelah membuat terobosan baru untuk membuat FIDE lebih baik.

Salah satu hasil kerjanya yang telah dimuat di website FIDE kemarin adalah melakukan beberapa perubahan signifikan untuk pertandingan Kejuaraan Dunia 2020 antara lain dengan merekomendasikan uang hadiah sebesar dua juta euro atau sekitar 31,6 milyar rupiah dari sebelumnya satu juta euro atau sekitar 15,8 milyar rupiah.

Perubahan berikutnya adalah menambah panjang jumlah partai catur klasik dari 12 menjadi 14. Perubahan ini mencerminkan pendapat umum bahwa pertandingan seharusnya berlangsung sedikit lebih lama. Waktu beristirahat pemain juga dikurangi dari 6 menjadi lima hari. Ini adalah jadwal yang lebih dinamis sehingga hari Sabtu dan Minggu pertandingan tetap bisa digelar.

Masalah remis juga tidak luput dari perhatian Arkady Dvorkovich. FIDE telah menetapkan hasil remis tidak dapat diterima sebelum langkah ke-40 Hitam. Remis baru diperbolehkan setelah pengulangan langkah tiga kali dan harus seizin dari Arbiter.

Perubahan terakhir adalah mengenai kontrol waktu pikir yang dikembalikan ke format "klasik" yaitu 120 menit untuk 40 langkah pertama, diikuti oleh 60 menit untuk 20 langkah berikutnya dan kemudian 15 menit lagi untuk sisa pertandingan dengan 30 detik increment dimulai dari langkah ke-61.

Bantuan Uang untuk  Aronian

Sementara itu pemerintah Armenia telah mengalokasikan uang sebesar 133.200 dollar AS atau sekitar 1,8 milyar rupiah untuk membantu persiapan pecatur terbaik negara itu, GM Levon Aronian menghadapi turnamen catur Piala Dunia pada 9 September hingga 2 Oktober 2019 di Khanty-Mansiysk, Rusia.

Ini pertama kalinya dalam sejarah Armenia bahwa bantuan uang diberikan kepada seorang atlet individu yang berasal dari anggaran negara. Uang itu antara lain akan digunakan membeli peralatan komputer seri mutakhir.

Perdana Menteri Nikol Pashinyan mengatakan bahwa pemerintah wajib membiayai semua misi olahraga yang diperkirakan memberi sumbangsih penting bagi negara." Perdana Menteri lebih lanjut menjelaskan bahwa Levon Aronian memiliki jasa besar kepada Republik Armenia dan warga negara Armenia juga wajib mendukung pecatur kebanggaan mereka itu.

Levon Grigori Aronian lahir di Yerevan, Armenia 6 Oktober 1982 (36 tahun), adalah pecatur nomor satu Armenia. Pada bulan Maret 2014 dalam rating list FIDE, ia menempati peringkat dua dunia dengan elo rating 2830 yang membuatnya sebagai orang keempat dalam sejarah yang pernah mencapai elo rating setinggi itu.

Indonesia juga meloloskan dua pecaturnya ke Piala Dunia 2019 yaitu GM Susanto Megaranto dan WGM Medina Warda Aulia. Mereka berdua lolos ke Khanty-Mansiysk setelah keduanya menjuarai turnamen Eastern Asia Chess Championship FIDE Zone 3.3 di Mongolia dua pekan lalu.

***