Kebanyakan orang di dunia ini senang dengan apa yang disebut seni, terutama dengan seni lukis. Saking senangnya, mereka mengoleksi atau membuat hiasan berupa lukisan. Sejarah Seni Lukis dikenal memiliki nilai estetika. Bidang khusus yang mempelajari seni lukis adalah seni lukis.
Lukisan termasuk dalam bagian seni rupa dengan makna yang lebih mirip. Keistimewaan seni lukis adalah mengembangkan gambar. Melukis adalah rangkaian kegiatan memanipulasi atau mengolah medium dua dimensi atau bidang objek tiga dimensi menjadi karya yang memiliki kesan khusus.
Pengertian Seni Lukis
Menurut beberapa sumber, seni lukis merupakan salah satu cabang seni rupa. Arti dasarnya sama yaitu pengembangan seni gambar yang lebih lengkap. Melukis sendiri merupakan kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan benda tiga dimensi untuk mendapatkan kesan tertentu.
Media lukis dapat berupa kertas, kanvas, papan, film dalam fotografi, dan benda apapun yang dapat dianggap sebagai media lukis. Alat-alat yang digunakan juga beragam asal-usulnya yang dapat memberikan imajinasi tertentu pada media yang digunakan.
Sejarah Seni Lukis
Secara historis, seni lukis berhubungan dengan gambar. Peninggalan prasejarah menunjukkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia mulai membuat gambar di dinding untuk menggambarkan bagian penting dari kehidupan. Lukisan atau gambar dibuat dengan menggunakan bahan sederhana seperti kapur, arang, dan sebagainya.
Salah satu teknik yang digunakan adalah dengan menempelkan tangan kemudian disemprot dengan daun kunyah atau batu mineral berwarna. Sejarah seni lukis berlanjut di Abad Pertengahan karena agama terlalu kuat. Dengan demikian, lukisan dianggap sihir yang dapat menjauhkan manusia dari pengabdian kepada Tuhan. Dengan demikian, melukis tidak sejalan dengan kenyataan.
Banyak lukisan yang berbentuk simbolisme sehingga sulit ditemukan lukisan yang dapat dikategorikan baik atau berkualitas. Sejak revolusi industri Inggris, lukisan, seni rupa, dan kerajinan telah diarahkan ke kurva halus yang terinspirasi oleh keindahan garis tumbuhan di alam. Ini adalah hasil peralihan seniman untuk membuat karya seni yang tidak mungkin bisa diproduksi secara massal.
Sedangkan di Indonesia seni lukis modern mulai dikenal sejak kedatangan kolonialisme Belanda di Indonesia. Maka dimulailah era ekspresionisme, Lukisan bukan lagi sebagai pembawa pesan dan sarana propaganda.
Teknik Seni Lukis
Ada banyak macam teknik dalam melukis, bahkan bisa dibilang setiap pelukis memiliki ciri khasnya masing-masing sesuai dengan kemampuannya. Beberapa teknik melukis yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
Teknik Aquarelle
Aquarelle merupakan salah satu teknik melukis dengan menggunakan bahan dasar berupa cat air. Sapuan warna yang digunakan sangat halus dan tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan lebih transparan. Untuk menghasilkan sapuan yang halus, tipis, dan ringan, akan lebih efisien jika menggunakan cat yang sedikit watery.
Teknik Plakat
Untuk melukis dengan teknik plakat, Anda bisa menggunakan cat air, cat minyak, atau cat akrilik dengan guratan yang tebal dan juga komposisi cat yang tebal, sehingga lukisan menjadi lebih berwarna. Teknik melukis ini lebih sering digunakan oleh para seniman profesional untuk menciptakan lukisan yang indah.
Teknik Spray
Teknik semprot adalah teknik dalam melukis dengan cara menyemprotkan cat ke atas media lukis. Tujuannya agar menghasilkan lukisan yang halus dan secara visual terlihat lebih nyata. Jika Anda melihat seni grafiti di dinding jalan atau bangunan dan rumah yang tidak terpakai, maka itu adalah contoh lukisan dengan teknik spray.
Teknik Pointilis
Teknik melukis pointilisme bisa dikatakan membutuhkan kesabaran dalam proses pembuatannya dibandingkan jenis teknik lainnya. Teknik ini dibuat dengan menciptakan elemen titik-titik dalam sebuah lukisan yang menawan dan indah. Teknik ini menggunakan beberapa warna untuk menciptakan gradasi warna yang indah untuk mengatur tingkat terang dan gelap lukisan.
Teknik Seni Lukis Menggunakan Cat Minyak
Teknik Basah
Cara pengecatannya yaitu dengan cara mencampurkan cat dengan linseed oil. Setelah mencapai batas ketebalan tertentu, cat dapat digunakan untuk memoles permukaan kanvas. Sebaiknya kuas yang digunakan adalah dengan bulu yang panjang.
Keunggulan dari teknik pengecatan yang satu ini antara lain tidak membutuhkan cat minyak yang terlalu banyak, cat yang menempel pada palet masih dapat digunakan kembali, serta pengecatan akan terlihat lebih bersih dan proses pemblokiran warna menjadi lebih cepat.
Teknik Kering
Teknik ini dapat dianggap sebagai kebalikan dari teknik basah. Teknik melukis ini tidak membutuhkan campuran minyak biji rami. Untuk menggunakan teknik ini, sebaiknya gunakan cat baru yang baru saja dibuka dari tabungnya. Teknik ini cocok untuk membuat lukisan dengan nuansa volume dan spasial seperti surealisme, realisme, dan naturalisme.
Demikian ulasan tentang Seni Lukis: Pengertian, Sejarah, Dan Beberapa Teknik Seni Lukis seperti yang dilansir rtp live. Semoga bermanfaat.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews