Simbahnya grunting ini malah pernah “diukur” kekerasan lengkingannya. Lenguhan tenisnya Seles konon mencapai 90 decibel saat di lapangan tenis.
Aah, uuh, aah, uuh.... seraya melayangkan pukulan itu sangat lazim di kalangan petenis dunia. Macam-macam sebutannya. Ada yang menyebutnya tennis grunting, tennis screeching, moaning, screaming. Apalah kata...
Tennis grunting saat ini bukan hal aneh. Banyak petenis top, utamanya perempuan, yang aah, uuh, aah, uuh dan berakhir dengan pekikan. Maka kalau Maria Sharapova Si Ratu Grunting berhadapan dengan Serena Williams? Waduh, aah, uuh, aah, uuh ini akan seru sekali.
Dan repotnya, penonton pun bersoraknya juga riuh rendah. Sekarang malah grunting, screeching, moaning ini masih ditambah dengan screaming di akhir adu pukulan, adu reli yang aah, uuh, aah, uuh. What a shot!
Monica Seles di tahun 1990-an selalu disebut sebagai “simbahnya grunting”, pelopornya grunting. The creator of Tennis Grunting. Seles (saya pernah menyaksikan sendiri aah, uuh, aah, uuh nya langsung di ‘belakang punggung’nya di Australia Open, French Open dan Wimbledon di awal 1990-an).
Simbahnya grunting ini malah pernah “diukur” kekerasan lengkingannya.
Lenguhan tenisnya Seles konon mencapai 90 decibel saat di lapangan tenis. Sangat sering ditanya wartawan jika jumpa pers usai tanding, apa kata dia tentang lenguhan, ringkikan, pekikannya itu?
“Ada yang suka, ada juga yang membencinya,” kata Seles, menjawab enteng pertanyaan wartawan tenis, Tennis 365. Nah, setelah fenomena grunting di tahun 1990-an ini “dipopulerkan” Monica Seles, maka bermunculan petenis-petenis dunia pelenguh di lapangan tenis 1980-an.
Ada Gabriella Sabatini dari Argentina, Steffi Graf juga tak mau ketinggalan, walau tak seheboh Monica Seles. Terakhir belakangan ini ya Maria Sharapova dan Serena Williams, yang tak puas hanya melenguh, akan tetapi juga “screaming” menjerit setelah akhir pertarungan aah, uuh, aah, uuh. Piye jal?
Nah, untuk sekadar hiburan mumpung lagi mulai pertandingan tenis akbar seri Grand Slam, Wimbledon di Church Road, Inggris, di bawah ini ada salah satu rekaman YouTube yang seru soal “Top Tennis Grunts”.
Nah, silakan...
Jimmy S. Harianto
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews