Derita Rusia

Satu persatu wakil mereka dipecundangi. Setelah Ian Nepomniachtchi dan Kiril Alekseenko, kini giliran Grischuk dan Vitiugov yang dihabisi hingga tak satupun wakil tuan rumah yang tersisa.

Selasa, 1 Oktober 2019 | 20:25 WIB
0
525
Derita Rusia
Nikita Vitugov (Foto: Chess.com)

Awan hitam sedang menyelimuti langit Rusia. Bendera setengah tiang tanda berduka mungkin pantas dikibarkan federasi caturnya. Bagaimana tidak? Ssebagai tuan rumah dan sebagai negara yang selama ini sangat disegani di kancah catur dunia, Rusia seperti kehilangan tajinya.

Alexander Grischuk dan Nikita Vitiugov yang diharapkan mampu membawa pulang gelar juara, tidak bisa berbuat banyak di hadapan Ding Liren dan Yu Yangyi. Duo shaolin China ini benar-benar menjadi mimpi buruk bagi pecatur Rusia.

Satu persatu wakil mereka dipecundangi. Setelah Ian Nepomniachtchi dan Kiril Alekseenko, kini giliran Grischuk dan Vitiugov yang dihabisi hingga tak satupun wakil tuan rumah yang tersisa.

Sementara itu, Juara Piala Dunia 2017, Levon Aronian juga harus terhenti langkahnya setelah takluk di tangan Napoleon muda Prancis, Maxime Vachier Lagrave alias MVL. Hasil remis di tiga ronde pertama hanya menunda keruntuhannya. Di ronde keempat catur cepat, Lagrave benar-benar membuktikan kepada dunia bahwa kecepatan dan akurasi tinggi yang dimilikinya tidak sembarang orang bisa menandinginya.

Di meja lainnya, langkah fenomenal prodigy USA akhirnya terhenti. Jeffery Xiong keok hanya dalam dua ronde. Tekanan berat yang dari hari ke hari terus membebani, sangat menguras stamina dan mentalnya.

Usia muda dengan pengalaman yang masih minim membuatnya nervous, gugup dan salah tingkah sehingga tidak bisa tampil lepas seperti yang dipamerkannya saat berduel dengan Jan Kryzsztof Duda kemaren. Dipukul balas memukul, digebuk balas menggebuk membuat Duda putus asa dan lemas kehabisan tenaga.

Di samping itu, yang dihadapinya kali ini adalah Teimour Radjabov yang sangat berpengalaman yang pada masa remajanya dulu, di Turnamen Linares 2003 pernah membungkam mulut besar Kasparov yang saat itu masih menjadi juara dunia. Saat ini Kasparov adalah guru Jeffery Xiong.

"Gurunye aje pernah gue sikat, apelagi cume muridnye," Kira-kira begitu sesumbar Radjabov usai kemenangannya.

***