GM Megaranto Susanto dan WGM Medina Aulia Warda merupakan "pasangan catur" pertama Indonesia yang merebut tiket Piala Dunia,
Pecatur andalan Indonesia GM Susanto Megaranto akhirnya memastikan satu tiket ke Piala Dunia 2019 setelah ia menundukkan pecatur tuan rumah IM Sumiya Bilguun pada babak terakhir turnamen catur Eastern Asia Chess Championship FIDE Zone 3.3 siang tadi di Mongolia.
Sukses Susanto juga diikuti WGM Medina Warda Aulia setelah berhasil menundukkan pecatur tuan rumah, Mongolia, WFM Munkhzul Turmunk, dalam partai hidup-mati alias sudden-death. Susanto pun harus menjalani partai tie-break sebelum lolos. Dengan lolosnya Susanto dan Medina, ini adalah "pasangan pecatur" pertama Indonesia yang bertanding di Piala Dunia!
Melajunya Susanto Megaranto dan Medina Aulia Warda mengingatkan pada pasangan bulutangkis legendaris Alan Budikusuma dan Susi Susanti yang berjaya di Olimpiade Barcelona tahun 1992 lalu. Bedanya, Susanto-Medina di olahraga catur dan mereka bukan pasangan yang sedang berpacaran sebagaimana Alan-Susi kala itu.
Kemenangan tersebut membuat GM Susanto merebut 7 poin sama dengan perolehan poin pecatur tuan rumah Sugar Gan-Erdene dan IM Nguyen Van Huy dari Vietnam namun Susanto menang dalam perhitungan tie-break.
Santo tampil lebih agresif dan tajam pada dua babak terakhir untuk meraih kemenangan karena hanya dengan cara seperti itu peluangnya untuk meraih gelar juara menjadi terbuka. Lawan Bilguun di babak kesembilan misalnya, peraih GM termuda di Indonesia itu sudah menang kualitas sejak langkah ke-26 dan itu sudah cukup untuk meraih poin penuh meskipun lawannya itu baru menyerah 48 langkah kemudian.
Dan yang mengagumkan adalah Santo tidak terkalahkan dari 9 babak.
Pujian pantas dilayangkan kepada Pak Bunawan Bong dan Universitas Gunadarma karena tiga turnamen pemanasan yang diikuti Susanto sebelum ke Mongolia yakni Chennai Open, HDBank Open, dan Sharjah Masters 2019 dalam tiga bulan terakhir adalah atas sponsor Universitas Gunadarma sehingga mampu mengembalikan kembali instink dan gairah bertarung pecatur kebanggaan Indonesia ini.
Tentu penghargaan juga harus diberikan kepada Percasi dan sponsor Japfa yang telah mengirim Santo ke turnamen ini dan juga mendatangkan pelatih yang sarat pengalaman, GM Ruslan Shcherbakov dari Rusia untuk melatih Susanto dan kawan-kawan.
Pecatur kelahiran Indramayu 8 Oktober 1987 (31) ini sebenarnya bukan baru kali pertama lolos ke Piala Dunia. Susanto sudah menciptakan sejarah tahun 2011 setelah ia menjuarai Zonal 3.3 Asia yang berlangsung di Tagaytay City, Filipina. Namun Santo dieliminasi GM Lê Quang Liêm pada babak pertama di Piala Dunia Khanty-Mansiysk, Rusia.
Piala Dunia Catur adalah turnamen catur dengan format sistem gugur yang diikuti oleh 128 peserta dari berbagai Zona yang akan dipentaskan pada 9 September hingga 2 Oktober 2019 di Khanty-Mansiysk, Rusia. Dua peringkat teratas otomatis lolos ke turnamen Kandidat tahun 2020.
Selain tiket Piala Dunia, Susanto juga berhak membawa pulang uang hadiah sebesar 2 ribu dollar AS atau sekitar 28 juta rupiah. Congrats ya Megaranto Garcho!
Medina Menyusul
Babak terakhir turnamen catur Eastern Asia Chess Championship FIDE Zone 3.3 tadi siang di Ulaanbaatar, Mongolia menjadi babak paling menegangkan bagi WGM Medina Warda Aulia. Ia harus menang dari pecatur tuan rumah, WFM Munkhzul Turmunk untuk merebut satu-satunya tiket ke Piala Dunia.Partai mereka berlangsung sangat ketat sampai pada langkah ke-42 Medina mampu menang kualitas dari Turmunk dan sejak itu ia tampil mendominasi dan memaksa lawannya menyerah pada langkah ke-67.
Sempat beredar informasi, meskipun Medina menang namun jika unggulan pertama IM Munguntuul Batkhuyag juga menang, Medina gagal lolos sebab kalah head to head, walau poinnya sama dengan pecatur tuan rumah itu.
Ternyata skenarionya berbeda. Walaupun Munguntuul menang dan sama-sama membukukan 7 poin dengan Medina, mereka harus menjalani partai playoff dua babak partai catur cepat dengan waktu pikir 15 menit plus 10 detik increment untuk menentukan pemenang.
Hasilnya ternyata imbang sehingga pertandingan harus berlanjut ke partai "sudden death". Medina yang pegang Putih berhasil menekuk Munguntuul sekaligus membalas kekalahannya di babak ke-6. Dengan hasil ini, Medina praktis lolos ke Piala Dunia.
Selain tiket Piala Dunia, Medina juga berhak membawa pulang uang hadiah sebesar 1.000 dollar AS atau sekitar 14 juta rupiah.
Piala Dunia Catur adalah turnamen catur dengan format sistem gugur yang diikuti oleh 128 peserta dari berbagai Zona yang akan dipentaskan pada 9 September hingga 2 Oktober 2019 di Khanty-Mansiysk, Rusia. Dua peringkat teratas otomatis lolos ke turnamen Kandidat tahun 2020.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews