Ormas dan KADIN Sama Saja, Minta Jatah!

Kepada Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, tak perlu buru buru mengirim pasukan ke Antartika untuk mengejar koruptor. Yang masih ngendon di bumi dan di sekitar pemerintahan serta di Jakarta dan sekitarnya masih berlimpah.

Sabtu, 17 Mei 2025 | 13:51 WIB
0
8
Ormas dan KADIN Sama Saja, Minta Jatah!
Tersangka pemerasan anggota KADIN Cilegon (Foto: tribunnews.com)

Penghambat investasi asing dan pindahnya para investor ke Vietnam - lantaran tak tahan lagi jadi sapi perah ormas, pejabat pemkot dan pemkab - selain kualitas pekerja rendah, buruh kerap demo dan terus menuntut kenaikkan upah - serta aneka regulasi yang makin membebani - kini muncul sosok lain yang juga merusak citra negara dalam urusan investasi, yakni para pengusaha yang tergabung dalam KADIN; Kamar Dagang dan Industri Indonesia. 

Selama ini, KADIN memiliki citra sebagai organisasi terhormat pengurusnya dekat dengan pusat kekuasaan, dekat dengan kepala negara, menjadi motor penggerak ekonomi nasional dan dunia usaha. Mana sanka anggota di bawahnya ada yang jadi bajingan ? Bahkan mengetuainya. 

Mengutip berbagai media, Muh Salim (54), Ketua Kadin Kota Cilegon meminta jatah proyek kepada PT Chandra Asri Alkali (CAA) sebesar Rp 5 triliun tanpa lelang . Videonya viral, menampilkan mereka bergaya ormas preman anarkis, dan bersitegang dengan pihak perusahaan. 

Untunglah polisi sigap. Pengusaha yang memeras itu langsung ditangkap dan ditahan. "Pada jam 21.00 WIB telah dilaksanakan gelar perkara penetapan tersangka dan penahanan," tulis ujar Dirkrimum Polda Banten, Kombes Dian Setyawan, Jumat (16/5/2025). 

Selain Muh Salim, polisi juga menetapkan Wakil Ketua Kadin Bidang Industri, Ismatullah (39) dan Ketua HNSI Rufaji Jahuri (50) sebagai tersangka.

Ismatullah menggebrak meja saat meminta proyek tanpa proses lelang - yang terekam dalam video dan beredar saat audensi dengan pihak Chandra Asri. Sementara Rufaji Jahuri mengancam akan menghentikan proyek jika HNSI tidak dilibatkan dalam proyek PT China Chengda Engineering itu.

Polisi menyita sejumlah barang bukti di antaranya 1 bundel screen shot ajakan Ketua Kadin kepada para saksi untuk ke lokasi Proyek PT China Chengda Engineering, 1 lembar surat dari Kadin kepada PT Chengda tanggal 8 April 2025, 1 lembar notulen pertemuan tanggal 8 April 2025, 1 lembar notulen pertemuan tanggal 22 April 2025, 1 lembar surat dari Kadin kepada PT Chengda tanggal 8 Mei 2025.

Polisi juga menelusuri aliran dana CSR yang tertuju kepada beberapa ormas. 

Dalam pembelaan dirinya pihak Kadin Cilegon berdalih peristiwa itu terjadi akibat anggotanya terbawa emosi. 

Isbatullah Alibasja selaku Wakil Ketua Umum I Kadin Cilegon mengatakan, pertemuan dengan PT CAA hingga kontraktor utama pada proyek senilai Rp 15 triliun tersebut telah terjadi lebih dari satu kali. Pihak Kadin Cilegon mengundang Chandra Asri sebagai induknya dan CAA sebagai main kontraktor. 

Kadin Cilegon, yang membawahi 2000 pengusaha lokal, menyatakan sikap mendukung penuh investasi dan PSN - proyek strategis nasional - yang ada di Cilegon itu. Namun pihaknya berharap agar investasi yang ada di Cilegon melibatkan pengusaha lokal. 

“Harapan kita agar libatkanlah pengusaha lokal yang kira-kira mampu, yang punya kualifikasi, tolong diakomodir supaya ada dampak multiplier effect-nya investasi yang Rp 15 triliun ini," katanya.

"Masa proyek dengan nilai investasi Rp15 triliun, masa pengusaha lokalnya nonton? Enggak bagus juga. Karena itu kan gak tuntas video itu, yang viralnya justru Rp5 triliun tanpa tender," dalih Isbat, dikutip dari detikcom, Kamis (15/5).

Namun, perteman dan perudingan dengan perwakilan Chengda Engineering Co, terjadi kemacetan komunikasi, karena perbedaan bahasa dan budaya. Sehingga pihak Kadin tersulut emosinya. Sehingga terlontar seseorang yang mengenakan pakaian putih meminta hingga Rp 5 triliun.

KETUM Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menyatakan, apabila terbukti bersalah, pihaknya akan memberikan sanksi, berupa peringatan tertulis hingga teguran keras, pihak yang melanggar. Selain itu, pembekuan sementara kewenangan organisasi hingga proses etik selesai. 

“Rekomendasi pergantian atau pencabutan mandat organisasi bagi pengurus yang menyalahgunakan nama KADIN," kata Anindya dalam keterangannya, Selasa (13/5/2025).

Anindya Novyan Bakrie, terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024/2029 pada Sabtu, 14 September 2024 melalui Munaslub di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan. Jabatannya baru dikukuhkan 16 Januari 2025 ini.  

Melansir berita RRI, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani, yang juga menjabat Ketua Dewan Kehormatan Kadin itu menyatakan, Kadin siap secara menyeluruh bersinergi untuk menyukseskan program Astacita Presiden Prabowo Subianto.

Pertanyaannya: apakah minta jatah proyek triliunan termasuk Astacita?

Insiden di Cilegon, Banten itu, membuat kita yang awam di bidang ekonomi hanya mengelus dada. Dunia usaha dan investasi menghadapi SDM rendah, buruh yang terus menuntut dan demo, ormas anarkis yang rutin minta jatah atas nama kesejahteraan warga sekitar - dan masalahnya belum beres. Beluma ada solusi konkrit. 

Kini pengurus Kadin, notabene organisasi pengusaha sukses yang umumnya dijabat oleh orang orang berpendidikan dan tampil terhormat, ternyata, masuk dalam barisan penghambat investasi. 

Para pengusaha berjas dan berdasi itu ternyata preman dan bajingan juga, dengan nilai pemerasan dan pemalakan hingga triliunan rupiah. Miris!  

Kepada Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, tak perlu buru buru mengirim pasukan ke Antartika untuk mengejar koruptor. Yang masih ngendon di bumi dan di sekitar pemerintahan serta di Jakarta dan sekitarnya masih berlimpah. 

Terbaru: pastikan saja para penegak hukum di jajaran Polda Banten, juga jaksa dan hakim nantinya, bersikap tegas terhadap penghambat ekonomi di kawasan Cilegon itu.

***