Jakarta- Kartu kredit sangat diminati masyarakat lantaran kemudahannya. Selain, memberi cicilan nol persen (0%) dan banyak promo menarik, fasilitas kartu kredit lain yang memanjakan pengguna yaitu gesek tunai (Gestun).
Gesek tunai (Gestun) kartu kredit (CC) merupakan penarikan uang yang bukan melalui mesin ATM. Tetapi, lewat mesin gesek atau mesin EDC di sejumlah merchant atau toko yang menerima pembayaran melalui kartu kredit.
Gestun CC adalah proses pencairan uang dari limit kartu kredit. Bisa melalui mesin EDC bank dengan mendatangi toko penyedia jasa gestun di kota terdekat Anda.
Salah satu pengguna jasa Gestun Online Anton Wijaya mengatakan, bahwa dengan menggesek kartu kredit di mesin EDC sesuai jumlah yang dibutuhkan maka penyedia jasa Gestun siap memberikan uang tunai atau transfer itu sesuai dengan nominal yang ditransaksi dengan dipotong fee yang disepakati oleh kedua belah pihak.
“Dengan Gestun Kartu Kredit itu transaksi yang bisa dicairkan menjadi uang dengan seolah-olah kamu belanja barang namun bukan barang yang kamu terima melainkan uang tunai atau transfer,” ujar Anton yang berprofesi sebagai pegawai swasta ini kepada wartawan, Selasa (17/1/2023).
Di kesempatan yang sama, Anton menerangkan, Gestun Online hampir sama dengan Gestun Offline dalam mekanismenya. Bedanya hanya transaksi Gestun Online tidak memakai mesin EDC bank.
“Akan tetapi melalui sistem pembayaran yang disebut Payment Gateway dimana kamu tidak perlu keluar rumah untuk bertransaksi. Gestun Online sangat mudah dan praktis. Cukup punya smartphone, laptop dan internet saja,” ujar Anton.
Menurutnya, Gestun Online sangat diminati di era sekarang khususnya generasi milenial. Karena selain dapat menghemat waktu, terbebas dari kemacetan jalan dan biaya transport, kamu juga bisa bertransaksi kapanpun dan dimana pun kamu berada.
Pencairan Limit Paylater
Terpisah, wirausaha Mochlas Hadi mengungkapkan dengan memiliki kartu kredit manfaatnya sangat banyak. Selain untuk belanja barang-barang yang diinginkan dengan tanpa bayar terlebih dahulu.
Hal itu berarti tidak perlu ada uang pun kita (pemilik CC) dapat belanja barang dan bisa dicairkan menjadi uang saat kita mendadak butuh uang. Dan, kamu juga bisa mendapatkan berbagai promo dari kartu kredit bank terkait. Seperti, dalam bentuk cicilan hingga 0 % dalam jangka waktu 3, 6 dan 12 bulan.
“Selain itu kamu juga bisa mendapatkan poin reward dari kartu kredit yang sering ditransaksikan yang bisa ditukar dengan voucher atau miles penerbangan,” ucap Mochlas.
Mochlas kembali mengungkapkan, dirinya sebagai pemilik kartu kredit sangat menyukai fasilitas Gestun Online Kartu Kredit. Alasannya, kedua anaknya seringkali menggunakan jasa pencairan limit Paylater tersebut.
Untuk diketahui, Paylater adalah limit yang diberikan kepada masyarakat untuk ditransaksikan dengan metode cicilan, yang pada umumnya tidak ada bentuk fisiknya.
“Anak saya yang suka pakai Paylater. Karena kartu kredit biasanya diberikan oleh bank kepada orang-orang yang sudah terverfikasi layak dan punya penghasilan tetap. Jadi baik anak saya yang masih kuliah itu sulit. Pastinya akan dilakukan survei BI Checking dan investigasi yang ketat oleh pihak bank terkait sebelum kartu kredit itu diberikan oleh bank,” jelasnya.
Ia menambahkan, Gestun Paylater ini sangat berguna sekali oleh anak muda yang belum memiliki pekerjaan tetap. Apalagi, bila dalam keadaan sulit ataupun tidak punya uang sama sekali bisa dicairkan limit Kartu Kredit atau Paylaternya. Dan juga efisiensi buat sebagian orang yang malas membawa uang tunai.
“Bagi anak saya kemana-mana juga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencurian, hilang ataupun perampokan. Penyedia jasa Gestun Online biasanya menawarkan fee yang terjangkau pastinya akan menguntungkan oleh penguna jasa Gestun tersebut,” paparnya.
Nah dari sekian banyak keuntungan dari Gestun yang didapat, kamu bisa menggunakan Gestun yang aman, cepat, serta terpercaya di Tanah Air dengan mengunjungi situs warkopgestun.com (https://www.warkopgestun.com/).
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews