Sistem perdagangan dunia perlu direformasi. Perlu dibangun sistem perdagangan multilateral yang rules-based, adil, menyesuaikan dengan perubahan teknologi dan inovasi perdagangan dunia di era digital.
Congratulation to my dear friend Dr Ngozi Okonjo-Iweala as the first women Director General of World Trade Organization. Huge tasks ahead to reform the WTO, to create a fair trade and equal opportunity and prosperity for all.
Selamat kepada sahabat dan mantan kolega saya, Dr. Ngozi Okonjo-Iweala, atas terpilihnya sebagai Direktur Jenderal World Trade Organization (WTO). Perempuan pertama yang menjabat posisi penting di lembaga perdagangan dunia tersebut, ini merupakan hadiah yang luar biasa menjelang perayaan Hari Perempuan Internasional bulan depan.
Beliau juga merupakan orang pertama dari Benua Afrika yang mengepalai organisasi tersebut.
Perjalanan hidup kami berdua mirip;
- sama-sama perempuan dari negara berkembang yang memiliki sumber daya alam minyak dan gas (Nigeria dan Indonesia)
- Sama-sama besekolah dan mendapatkan gelar doktor ekonomi di Amerik Serikat
- Sama-sama menjalankan karier sambil berumah tangga dan membesarkan anak-anak
- Sama-sama menekuni masalah pembangunan dan keuangan internasional
- Sama-sama menjabat Menteri Keuangan dua kali.
- Sama-sama pernah menjabat Managing Director Bank Dunia
- Sama-sama menyuarakan dan memperjuangkan kepentingan negara berkembang di forum internasional
- Sama-sama percaya pentingnya kerjasama global dan pentingnya peran lembaga multilateral dalam memecahkan masalah global tanpa mengenal batas dari mulai perubahan iklim, epidemi, pengungsi, kejahatan dan arus pencucian uang antar negara (illicit financing).
Ke depan, sistem perdagangan dunia perlu direformasi. Perlu dibangun sistem perdagangan multilateral yang rules-based, adil, juga menyesuaikan dengan perubahan teknologi dan inovasi perdagangan dunia di era digital.
WTO secara kelembagaan juga perlu di-modernisasi agar bisa bergerak lebih cepat, responsif dan akuntabel dalam menghadapi tantangan ekonomi kedepan. Pemulihan perekonomian global pasca Covid bergantung pada perdagangan dunia yang lebih inklusif dan adil. Fair trade, equal opportunity and prosperity for all.
Best wishes..!
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews