LAPAS MALANG - Rabu (7/6/2023) Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur menggelar pembukaan Pelatihan Budidaya Madu Klanceng untuk meningkatkan Program Pembinaan Kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang bekerjasama dengan LKP Ganesha Kepanjen.
Kabid. Kegiatan Kerja, Arya Galung mewakili Kalapas membuka Pelatihan Budidaya Madu Klanceng yang diselenggarakan di Aula Bawah Lapas Kelas I Malang pada Rabu (7/6/2023) mulai sekitar 09.30 WIB. Hadir dalam kegiatan ini, Direktur Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Ganesha Kepanjen, Naila Chamida. Selain itu hadir Pejabat Struktural dan Staff dalam lingkungan bidang Kegiatan Kerja (Giatja).
Kabid. Kegiatan Kerja, Arya Galung mengatakan dalam sambutannya bahwa sesuai Undang-undang 22 Tahun 2022 Warga Binaan sekarang wajib bekerja dan (pelatihan) ini diprioritaskan untuk Warga Binaan agar kembali ke Masyarakat bisa memiliki keterampilan.
Direktur LKP Ganesha Kepanjen, Naila Chamida menyampaikan bahwa pelatihan Budidaya Madu Klanceng ini adalah pelatihan kesekian kalinya yeng diadakan LKP Ganesha di Lapas Kelas I Malang. Sebelumnya ada pelatihan menjahit, membatik, budidaya ikan air tawar hingga tata boga. Beliau berharap untuk WBP yang terpilih mengikuti pelatihan ini bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Pelatihan Budidaya Madu Klanceng akan diikuti oleh 20 Warga Binaan terpilih berdasarkan minat dan bakatnya. Dipilihkan tema pelatihan ini melihat dari besarnya potensi Budidaya Madu dan pemanfaatan madu di masyarakat. Perawatan Lebah Klanceng juga lebih ringan dibanding dengan ternak hewan lain, karena tidak membutuhkan perawatan yang rumit, hal ini tentu akan memudahkan WBP untuk memanfaatkan ilmu pelatihan untuk bisa membuka usaha ketika telah bebas nanti.
Lembaga Pemasyarakatan/ Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur adalah salah satu pilot project Lapas Industri dan Zona Integrasi (ZI) Wilayah Bebas dari Korupsi / Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM) Unit Pelaksana Teknis/ UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Perbaikan terus menerus dilakukan di Lapas Kelas 1 Malang ke arah yang lebih baik untuk pelayanan pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) maupun Masyarakat.
Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jatim memiliki program pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi seluruh WBP. Diharapkan dengan program pembinaan yang dilakukan bisa membuat WBP bisa menunjukkan penurunan tingkat resiko melakukan pidana kembali dengan berkelakukan baik juga bisa sebagai agen moral kebaikan saat telah bebas kembali ke Masyarakat. Lapas Kelas I Malang meraih Penghargaan sebagai Zona Integritas WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani). Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang adalah salah satu pilot project WBK/WBBM UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia.
L'SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews