Anda Percaya Riset Roy Morgan yang Unggulkan Jokowi-Makruf Amin58 Persen?

Selasa, 12 Maret 2019 | 11:52 WIB
0
600
Anda Percaya Riset Roy Morgan yang Unggulkan Jokowi-Makruf Amin58 Persen?
Joko Widodo (Foto: Liputan6.com)

Perusahaan riset Australia, Roy Morgan Poll merilis hasil survei pilpres 2019 yang dilakukan pada bulan Januari. Hasilnya elektabilitas capres-cawapres Jokowi-Makruf Amin 58%, sedangkan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di angka 42%.

Data atau sampel yang dipakai Roy Morgan Poll dalam surveinya 1.039 pemilih dari usia 17+.

Hasil survei Roy Morgan Poll ada fakta yang menarik yaitu wilayah Jabar, Banten dan DKI Jakarta dimenangkan oleh pasangan Probowo-Sandiagan Uno. Padahal untuk wilayah DKI Jakarta pada pilpres 2014, pasangan Jokowi-Jusuf kalla yang unggul. Ini juga membantah klaim kubu pasangan Jokowi-makruf Amin yang sudah bisa menguasai wilayah Jabar dan Banten.

Inilah hasil survei menurut Roy Morgan Poll di beberapa provinsi besar:

Jawa Tengah: Jokowi (74,5%) dan Prabowo (25,5%)
Jawa Timur dan Bali: Jokowi (73%) dan Prabowo (27%)
Sumatra Utara: Jokowi (74%) dan Prabowo (26%)
Sulawesi: Jokowi (62,5%) dan Prabowo (37,5%)
Jawa Barat dan Jakarta: Prabowo (57%) dan Jokowi (43%)
Sumatra Selatan: Prabowo (54,5%) dan Jokowi (45,5%)
Kalimantan: Jokowi (54%) dan Prabowo (46%)

Rilis hasil survei Roy Morgan Poll ini juga diberitakan oleh Bloomberg dan Kontan.co.id yang mengulas soal berita ekonomi dan bisnis.

Hasil survei Roy Morgan Poll ini sebenarnya bukan untuk para politikus, tetapi untuk pelaku pasar global yang sering melakukan investasi di berbagai negara. Dan hasil survei ini juga menjadi rujukan para pelaku pasar atau bisnis untuk menempatkan dananya atau investasinya.

Dan pada pilpres 2014 sebulan sebelum hari pencoblosan, Roy Morgan juga merilis hasil surveinya. Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla elektabilitasnya 52% dan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa elektabilitasnya 48%.

Dan hasil resmi KPU 2014 Jokowi-Jusuf memperoleh 53,15% dan Prabowo-Hatta Rajasa 46,85%.

Roy Morgan adalah suatu perusahaan yang berdiri pada 1941, artinya sudah 75 tahun lebih menjadi perusahaan yang bergerak dalam bidang riset politik, ekonomi dan sosial. Dan karyawan atau pegawainya mencapai ribuan.

Riset Roy Morgan biasanya  untuk mengetahui perilaku kepuasan konsumen atau pelanggan akan suatu produk dalam suatu negara.

Ada lagi perusahaan riset dari Jepang yang pada pilpres 2014 juga merilis hasil surveinya dan memenangkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla,yaitu Nomura Research Institute. Berdiri pada 1965 dan jumlah karyawannya mencapai 10 ribu.

Baik Roy Morgan dan Nomura Research dalam melakukan survei untuk kebutuhan pelaku pasar atau bisnis. Dan akan menjadi pijakan atau rujukan oleh para investor. Kredibilitasnya sudah tidak diragukan lagi bagi pelaku pasar dan bisnis.

Beda dengan lembaga survei lokal. Lembaga survei lokal mulai muncul dan menjamur sejak adanya pilkada dan pilpres secara langsung.

Kita buktikan: apakah riset atau survei Roy Morgan ini akan terbukti atau hanya menjadi pepesan kosong?

***