Kalau kita ketinggalan teknologi tol langit maka kita akan mudah dilacak, dibajak dan diacak-acak nanti bisanya cuma mencak-mencak.
Kalau bicara "langit", ada sesuatu yg sedikit sekali terbuka bagi manusia, kita harus bicara tentang galaxy, yang entah berapa luasnya, itulah kebesaran Allah yang tak terkirakan. Manusia tidak ada artinya di jagat raya yang tak terukur ini... dibandingkan luasnya tata surya, ukuran manusia bakcsetitik debu saja tidak pantas.
Kata langit yang kita dengar sebagai Muslim adalah peristiwa Isra' Mi'raj yaitu perjalanan agung Nabi Muhammad SAW menuju langit ke-7 untuk menerima perintah shalat dari Allah SWT. Kisah tersebut terjadi pada suatu malam pada tanggal 27 Rajab.
Nah kemarin saat gowes dengan tetangga, Pak Dadan Umar Daihani yang Profesor, di Trisakti dan di Lemhannas, dibahas tentang Tol Langit. Ini sedikit saya dapatkan info untuk nambah wawasan keluarga besar Brommie Tamara tapi juga sedikit menambah wawasan teman-teman medsos yg belum tahu.
Pak Jokowi itu seorang visioner, beliau mengutamakan membangun infrastruktur baik program lama tapi tidak terealisasikan pemerintahan sebelumnya dan sebagian besar program yang baru. Kini kita bisa enjoy naik mobil melalui jalan tol lebih cepat dan aman.
Mari bicara tentang tol yang oleh pak Jokowi juga bagian dari visinya, yaitu "tol langit". Apa yang pertama kali Anda bayangkan? Adanya jalan bebas hambatan di ketinggian udara? Konektivitas angkutan udara yang lebih tertata? Atau yang lain?
Tol Langit adalah proyek jaringan serat optik yang mengupayakan pemerataan kualitas internet di seluruh wilayah Indonesia dengan kualitas yang merata, tanpa adanya kesenjangan.
Ini adalah cita-cita dasar dari keberadaan istilah "tol langit". Tol langit merupakan istilah dari proyek Palapa Ring yang di dalamnya terdapat penggunaan satelit. Disebut tol langit karena satelitnya di langit yang semuanya menghubungkan broadband dan sebagainya, jadi mungkin orang melihatnya itu lah tol langit (kompas.com).
Tol Langit atau Palapa Ring telah diresmikan oleh Presiden pada tanggal 14 Oktober 2019 di Istana Negara. Proyek ini merupakan upaya untuk mengurangi bahkan meniadakan kesenjangan kualitas jaringan internet yang masih terjadi antar wilayah di Indonesia.
Palapa Ring merupakan proyek lama, idenya sudah ada sejak 2005, kemudian mandeg di tahun 2007. Proyek kembali dikerjakan dan pada Agustus 2019 ketiga paketnya: Palapa Ring Barat, Tengah, dan Timur selesai digarap. Setidaknya, ada 57 kabupaten/kota terpencil di Indonesia yang dibangun serat optik dalam proyek digital ini.
Dari barat ke timur, total ada 36.000 km serat optik yang dibangun (terdiri dari kabel darat dan kabel laut) itu diharapkan dapat menghubungkan 514 kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Itulah sekilas tentang Tol Langit, teknologi yang harus kita tingkatkan, sejajarkan dengan negara lain.
Kalau kita ketinggalan teknologi tol langit maka kita akan mudah dilacak, dibajak dan diacak-acak nanti bisanya cuma mencak-mencak.
Semoga bermanfaat.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews