Baru saja bulan Januari 2019 harga BBM non subsidi diturunkan. Pada saat mengetahui berita itu saya berpikir, lumayanlah. Bisa untuk nambah-nambah bayar uang parkir di mal. Eh, tiba-tiba hari ini saya mendapat kabar gembira lagi. Dimulai saya menerima Siaran Pers dari teman jurnalis melalui grup perkumpulan para kuli tinta. Jadi dengan segera saya membagikan info menggembirakan ini.
“Pertamina sesuaikan harga BBM hari ini” ini judul siaran pers yang saya terima. Aha, jadi BBM non subsidi akan turun kembali. Saya juga sudah mengkonfimasi ke website resmi pertamina di www.pertamina.com
Sempat berpikir apakah ini salah satu trik Presiden Joko Widodo meraih simpati? Ah, ternyata dugaan ini hanya dalam angan-angan orang yang tidak pro Jokowi saja.
Karena harga ini diturunkan akibat tren menurunnya harga minyak mentah dunia disertai menguatnya Rupiah terhadap dolar Amerika. Kisaran angka penurunan tertinggi adalah Rp. 800 per liter.
“Komponen utama penentu harga bersifat fluktuatif, sehingga kami terus melakukan evaluasi terhadap harga jual BBM”, tutur Mas’ud Khamid, Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina (Persero).
Angka penurunan ini berbeda penerapannya terhadap tiap produk BBM produksi Pertamina. Untuk wilayah Jakarta adalah sebagai berikut angka penyesuaian yang mulai berlaku 10 Februari 2019 pukul 00.00 waktu setempat.
Pertamax Turbo disesuaikan dari Rp 12.000 menjadi Rp 11.200 per liter
Pertamax disesuaikan dari Rp 10.200 menjadi Rp 9.850 per liter
Dexlite disesuaikan dari Rp 10.300 menjadi Rp 10.200 per liter
Dex disesuaikan dari Rp 11.750 menjadi Rp 11.700 per liter
Pertalite tetap Rp 7.650 per liter
Selain terjadi penurunan harga produk di atas kecuali Pertalite. Pertamina melakukan penyelarasan harga Premium (JBKP di wilayah Jawa, Madura dan Bali) menjadi Rp 6.450 per liter. Hal ini berarti harga tersebut sama untuk diluar Jawa, Madura dan Bali.
Sebagai informasi tambahan, harga BBM di setiap wilayah belum tentu sama dikarenakan adanya pemberlakuan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) berbeda di tiap wilayah. Kalau mau info lebih detail mengenai harga BBM bisa dicek website pertamina yang sudah saya sebutkan di atas.
Untuk pegangan, saya jabarkan harga BBM non subsidi yang berlaku di Jabodetabek
Pertamax Turbo harga lama Rp12.000, sekarang menjadi Rp11.200
Pertamax harga lama Rp10.200, sekarang menjadi Rp9.850
Dexlite harga lama Rp10.300, sekarang menjadi Rp10.200
Dex harga lama Rp11.7650, sekarang menjadi Rp11.700
Pertalite harga tetap Rp7.650
Seluruh harga BBM produksi Pertamina mengacu pada peraturan pemerintah yang memberlakukan harga BBM Jenis Bahan Bakar Minyak Umum (JBBMU)sebesar minimal 5 % dan maksimal 10 % dari harga dasar.
Semoga berita baik ini bisa meningkatkan penggunaan BBM non subsidi keluaran Pertamina. Sekaligus mendorong masyarakat menggunakan BBM berkualitas.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews