Indonesia yang dilahirkan dengan janji untuk terus merdeka berdaulat, adil dan makmur. Janji itu harus dipenuhi, melalui APBN.
Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang APBN, Kementerian Keuangan RI menggunakan hashtag #UangKita. Ini sebetulnya menggambarkan secara sangat sederhana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah anggaran untuk menyelenggarakan seluruh kebutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kebutuhan mulai dari pusat dan daerah, dari nasional, provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, kelurahan, desa bahkan sampai individual.
Kami juga melakukan edukasi APBN melalui berbagai cara, termasuk melalui sosial media, infografis dan menerbitkan buku setiap bulannya. Buku bertemakan APBN KiTa, sebuah media yang menghimpun perjalanan APBN setiap bulannya.
Kemarin saya memperkenalkan APBN kepada anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), anak-anak yang bahkan belum TK. Bulan depan melalui Kemenkeu Mengajar bagi siswa Sekolah Dasar.
Pada hari ini, kami lakukan edukasi melalui Olimpiade APBN.
Berdasarkan seleksi online, sejak bulan Juli 2019 hingga hari ini ada 3 Tim yang berhak maju ke Babak Final. Tiga tim ini sudah berhasil menyisihkan 1.466 Tim dari SMA se-Indonesia bahkan ada yang dari Jeddah. Ini menggambarkan antusiasme dari anak-anak SMA untuk bisa berpartisipasi dalam Olimpiade APBN meningkat luar biasa. Tahun lalu belum sampai ribuan masih ratusan.
Saat dulu SMA, saya ingat setiap kali Presiden Soeharto menyampaikan APBN di DPR, kami semua melihat pidatonya melalui TVRI. Kita mendengar angka demi angka disebutkan tapi kita nggak punya ide mengenai itu angka dari mana, untuk apa dan apa hubungannya dengan kita semua. Saya sama sekali tidak tahu dengan APBN, jadi jelas generasi sekarang lebih maju.
Selamat kepada para finalis, semoga bisa menjadi Duta APBN yang dapat menjelaskan bahwa APBN adalah uang rakyat yang kita belanjakan dan kita pertanggung jawabkan setiap rupiahnya kepada rakyat. Dan setiap rupiah yang kita keluarkan itu kembali kepada rakyat. Itulah yang disebut sebagai kontrak antara negara dan rakyatnya, sebuah janji republik.
Indonesia yang dilahirkan dengan janji untuk terus merdeka berdaulat, adil dan makmur. Janji itu harus dipenuhi, melalui APBN.
Jakarta, 1 Oktober 2019
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews