New Abnormal

Roda ekonomi berbagai sisi kehidupan mencoba restart dan semoga sambil menunggu vaksin corona ditemukan kita berhasil menjalankan kembali aktifitas sebagai mahluk ekonomi dan sosial.

Rabu, 27 Mei 2020 | 16:11 WIB
0
231
New Abnormal
Photo by Kyle Glenn on Unsplash

Semua orang percaya kita akan menghadapi normal baru. Ya tidak ada yang salah dengan teori itu karena sebenarnya manusia selalu mengalami evolusi, disrupsi, interupsi bahkan revolusi yang arahnya pada pembetukan normal baru. Mungkin masih ingat dengan frasa "tidak ada yang konstan kecuali perubahan" (change is the only constant).

Manusia memang mahluk yang dibekali kecerdasan untuk kompromi dengan lingkungannya. Apalagi kalau tidak ada pilihan seperti situasi pandemik sekarang yang membuat seluruh dunia kalang kabut. Dan membuat ekonomi mati kutu.

Nah sebentar lagi kita akan menghadapi normal baru sebuah situasi dimana pandemik masih berlangsung vaksin belum ditemukan namun roda ekonomi harus diputar lagi supaya tidak terjadi dead lock kehidupan.

Hal ini akan berlangsung lama bisa beberapa bulan bisa beberapa tahun. Masker akan menjadi bagian dari barang bawaan kita, sanitiser ada dimana-mana dan jarak sosial akan membuat kaku dan kikuk.

Tatap muka akan diberi pembatas akrilik, kaca atau dengan face shield yang melekat dikepala. Berbagai pertemuan akan menggunakan sarana seperti whatsapp, zoom, umeetme, googe meet dan banyak lagi. Para ahli psikologi, sosiologi dan komunikasi tentu akan mengkaji dampak plus minus dari situasi ini. 

Disisi lain roda ekonomi diberbagai sisi kehidupan akan mencoba restart dan semoga saja sambil menunggu vaksin corona ditemukan kita berhasil menjalankan kembali aktifitas sebagai mahluk ekonomi dan mahluk sosial. Apabila kita gagal restart mungkin kita akan akan menghadapi kondisi sebaliknya, new abnormal.

Serpong, 25/05/2020

Dana Persada  

***