keseimbangan harus dijaga oleh pemasar di antara keuntungan organisasi, kepuasan konsumen serta kesejahteraan sosial.
Societal Marketing (Pemasaran Sosial) didasarkan pada prinsip kesejahteraan masyarakat. Ini menekankan bahwa suatu organisasi harus membuat keputusan pemasaran strategis dengan mengingat keinginan konsumen, kebutuhan organisasi dan yang paling penting kepentingan jangka panjang masyarakat.
Pemasaran Sosial tidak lain adalah hasil dari prinsip-prinsip Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan pembangunan berkelanjutan. Ini menggarisbawahi bahwa organisasi tidak boleh mengabaikan kesejahteraan jangka panjang masyarakat untuk mencapai misi dan visi itu. Organisasi harus memiliki strategi moral dan ramah lingkungan dan harus memastikan bahwa tindakan dan hukum yang tepat dilaksanakan.
Di dunia dewasa ini yang semakin meningkat kerusakan lingkungan, kelangkaan sumber daya, meningkatnya populasi dengan cepat, dan layanan sosial yang terbengkalai; konsep pemasaran masyarakat diragukan. Dipertanyakan bahwa "Apakah organisasi melakukan tugas luar biasa untuk kepuasan pelanggan sejalan dengan pertemuan kesejahteraan masyarakat jangka panjang?".
Pertimbangkan contoh industri makanan cepat saji. Mereka memang menyediakan makanan enak tapi makanan ini penuh dengan masalah kesehatan. Burgernya kaya lemak, begitu juga kentang goreng dan pai. Produk-produk tersebut dikemas dalam bentuk praktis dan kemasan yang menghasilkan banyak limbah. Dengan demikian, dalam proses memuaskan pelanggan, gerai makanan cepat saji ini menciptakan masalah kesehatan yang semakin meningkat serta masalah lingkungan.
Pemasaran sosial harus mempertimbangkan hal-hal berikut:
Konsep pemasaran sosial penting karena keuntungan berikut yang dimilikinya:
Semakin dekat organisasi bergerak ke arah pelanggannya, semakin jelas ia menyadari fakta bahwa tujuan dari setiap bisnis organisasi berada di luar bisnis, yaitu di masyarakat. Dengan demikian, ini mendorong organisasi untuk memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kesejahteraan dan peningkatan masyarakat.
Contoh yang sangat bagus dari organisasi yang mengikuti konsep pemasaran masyarakat adalah Body Shop: Body Shop adalah perusahaan kosmetik yang didirikan oleh Anita Roddick pada tahun 1976. Perusahaan ini hanya menggunakan bahan-bahan alami berbasis sayuran sebagai bahan untuk produk-produknya.
Ini benar-benar bertentangan dengan pengujian hewan, menganjurkan perdagangan komunitas, serta perlindungan penuh terhadap planet. Dengan demikian itu benar-benar menganut konsep Societal Marketing.
Contoh lain adalah Ariel. Ini adalah deterjen yang diproduksi oleh Procter and Gamble. Ariel menjalankan kampanye penggalangan dana khusus untuk kelas dunia yang kurang istimewa, terutama negara-negara berkembang. Ia juga menyumbangkan bagian dari keuntungannya dari setiap tas yang dijual untuk pengembangan masyarakat.
Sebagai kesimpulan, kita dapat mengatakan bahwa konsep pemasaran sosial menyatakan bahwa pekerjaan perusahaan adalah untuk menilai kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan untuk memberikan kepuasan optimal kepada pelanggan itu memastikan baik konsumen maupun kesejahteraan masyarakat. Singkatnya, keseimbangan harus dijaga oleh pemasar di antara keuntungan organisasi, kepuasan konsumen serta kesejahteraan sosial.
***
Solo, Sabtu, 18 April 2020. 9:53 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews