Adios, Layar Kaca!

Ke depan, publik lebih memerlukan content creator lepas seperti Baim Wong, Dedy Corbuzier, Nash Daily dll. Institusi TV yang gemuk, dengan ribuan karyawan, silakan nyebur ke laut.

Minggu, 31 Mei 2020 | 12:13 WIB
0
410
Adios, Layar Kaca!
Televisi masa lalu (Foto: detik.com)

Kemarin seorang sahabat menelpon.

"Bro, ada stasiun TV mau dijual. Murah. Menurut lu ambil nggak?"

Saya tak perlu mikir untuk menjawab pertanyaan itu. "Nggak. Era TV broadcast udah selesai. Beberapa tahun ke depan era tayangan on demand. Termasuk youtube," jawab saya.

Sahabat saya itu tak membantah. Sebetulnya dia juga sudah tahu. Hanya perlu legitimasi saja.

Ya, era TV broadcast memang sudah tamat. Ini menyusul kematian media cetak. Itu sebab gonjang-ganjing terpilihnya Dirut TVRI yang baru tak mengusik saya sama sekali. Bagi saya TVRI sudah tamat, hanya patut dibicarakan di pelajaran sejarah.

Masa lalu Dirut TVRI yang baru, yang konon begini-begitu, tak penting. Sebab TVRI sendiri sudah tak penting. Kita tak lagi butuh layar kaca.

Ke depan, publik lebih memerlukan content creator lepas seperti Baim Wong, Dedy Corbuzier, Nash Daily dll. Institusi TV yang gemuk, dengan ribuan karyawan, silakan nyebur ke laut. Era dominasi TV broadcast sudah selesai.

Adios, layar kaca.

Sekian.

***