MALANG - Sabtu (10/6/2023) WBP Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur mendapat pendalaman materi Cara Budidaya Madu Klanceng dari awal pengenalan tentang Madu dan potensinya di Masyarakat.
Pada Kamis (08/06/2023) Bertempat di Ruang PKP (Pusat Kesetaraan Pendidikan) dh KPSD kegiatan ini digelar dengan Instruktur LKP Ganesha, Dewi Masyithoh yang memberikan pemaparan tentang pengenalan madu klanceng dibandingkan dengan jenis madu lainnya. Jenis Madu Klanceng sendiri berbeda-beda di Indonesia. Hal yang menjadi kemudahan bagi Klanceng adalah dibagian manapun di Indonesia pasti ada.
Beliau juga menjelaskan kelebihan Trigona Klanceng yakni lebahnya yang tidak menyengat, spesiesnya asli, tahan pada hama dan penyakit hingga kemudahan dalam kebutuhan makannya. Sedang keuntungan bagi petani adalah madu merupakan obat yang termaktub di berbagai kitab suci, manajemen Budidaya Madu Klanceng mudah, Biayanya perawatan rendah dan ekonomis serta harga jual madu Klanceng yang relatif tinggi dibandingkan madu ternak.
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mengikuti pendalaman materi Cara Budidaya Madu Klanceng mengikuti dengan antusias. Sesi tanya jawab pun bertambah seru dengan pertanyaan dari WBP. Selain itu ada sebagian WBP yang pernah mengetahui Budidaya Madu menjadi bekal tersendiri dalam mengikuti Pelatihan. Selepas kegiatan, Instruktur dan Kasi Bimbingan Kerja, Hamlana Riska Achmad Efendi berkeliling melihat lebih dekat kegiatan Pembinaan Kemandirian WBP serta melihat potensi tempat untuk melakukan Cara Budidaya Madu Klanceng yang tepat.
Kalapas Kelas I Malang, Heri Azhari berharap Warga Binaan dapat dengan baik menyerap ilmu di Pelatihan Budidaya Madu Klanceng ini. Ke depan dengan adanya Bimbingan Kerja Budidaya Madu Klanceng bisa jadi bekal berharga mengembangkan potensi Warga Binaan untuk berwirausaha.
Lembaga Pemasyarakatan/ Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur adalah salah satu pilot project Lapas Industri dan Zona Integrasi (ZI) Wilayah Bebas dari Korupsi / Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM) Unit Pelaksana Teknis/ UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Perbaikan terus menerus dilakukan di Lapas Kelas 1 Malang ke arah yang lebih baik untuk pelayanan pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) maupun Masyarakat.
Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jatim memiliki program pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi seluruh WBP. Diharapkan dengan program pembinaan yang dilakukan bisa membuat WBP bisa menunjukkan penurunan tingkat resiko melakukan pidana kembali dengan berkelakukan baik juga bisa sebagai agen moral kebaikan saat telah bebas kembali ke Masyarakat. Lapas Kelas I Malang meraih Penghargaan sebagai Zona Integritas WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani). Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang adalah salah satu pilot project WBK/WBBM UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia.
L'SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews