Apa Iya Kepulangan Rizieq Shihab Menunggu Prabowo Menang Pilpres?

Selasa, 18 September 2018 | 16:32 WIB
0
666
Apa Iya Kepulangan Rizieq Shihab Menunggu Prabowo Menang Pilpres?

Dalam Pakta Integritas Ijtima ulama II yang ditandatangani oleh Prabowo sebagai capres, ada poin ke-16 yang berisi: menjamin hak kepulangan Rizieq Shihab dan merehabilitasi nama yang bersangkutan. Dengan syarat, Prabowo dan Sandiaga Uno memenangkan pilpres 2019. Kalau tidak menang dalam pilpres, Prabowo dan Sandiaga tidak punya kewajiban untuk memenuhi poin ke-16 tentang menjamin kepulangan Rizieq Shihab ke Tanah Air tersebut.

Kenapa untuk pulang ke Tanah Air Rizieq Shihab menunggu kemenangan Prabowo dalam pilpres 2019? Bagaimana kalau ternyata Prabowo dan Sandiaga Uno kalah dalam pilpres? Apakah ini berarti kalau Prabowo kalah Rizieq Shihab tidak akan pulang ke Tanah Air?

Apakah Prabowo tidak bisa menjadi mediator atau memediasi kepulangan Rizieq Shihab tanpa menunggu pilpres 2019, baik menang atau kalah? Bukankah kalau bisa memulangkan Rizieq Shihab sebelum pilpres menjadi nilai atau poin plus bagi pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno?

Masak untuk memulangkan Rizieq Shihab menunggu kemenangan pilpres dulu? Bukankah kasus-kasus yang menjerat Rizieq Shihab sudah di SP3? Jadi tidak alasan untuk tidak kembali ke Tanah Air.

Nah, seluruh pertanyaan di atas tidak berlaku jika Prabowo-Sandiaga punya pertimbangan atau analisa politik sendiri.

Kalau Rizieq Shihab pulang sekarang atau sebelum pilpres, hampir dipastikan pemerintah tidak akan berani macam-macam atau seperti yang banyak dituduhkan, yaitu mengkriminalisai dirinya.

Mengusik Rizieq Shihab setelah pulang ke Tanah Air dan sebelum pilpres sama saja menabuh genderang perang atau menyiram kayu kering dengan bensin, yang artinya bisa mematik kerusuhan antarpendukung.

Pemerintah pasti ingin menjaga keamanan menjelang pilpres supaya aman dan kondusif demi stabilitas politik menjelang pilpres.

Jadi agak ganjil kalau Rizieq Shihab tidak berani pulang ke tanah air karena takut ditangkap atau di krimininal oleh pemerintah Jokowi. Ia menyandang nama sebagai Imam Besar, yang segala ucapan bisa menggerakkan jamaahnya atau pengikutnya. Mengusik Rizieq Shihab justru akan menambah pekerjaan pemerintah.

Kepergian Rizieq Shihab dari tanah air dan menepi di Arab Saudi juga karena orang-orang di sekitarnya yang memberi informasi atau justru di suruh pergi dahulu.

Bagaimanapun lebih enak dan nyaman di tanah air,bisa bebas ceramah atau check sound dengan jamaahnya atau ketemu dengan tokoh-tokoh politik dan bisa membantu kemenangan pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno sebagai capres dan cawapres.

Kalau kepulangan Rizieq Shihab harus menunggu kemenangan Prabowo sebagai presiden, ada dua kemungkinan yaitu Prabowo menang pilpres dan juga bisa kalah dalam pilpres. Kalau menang artinya Rizieq Shihab bisa pulang dengan aman, tapi kalau Prabowo kalah, artinya Rizieq Shihab tidak jadi pulang.

Memang bagi Prabowo tanda tangan Pakta Integritas tidak menjadi beban, toh ia akan menjalankan poin-poin dalam Pakta Integritas kalau menang dalam pilpres. Kalau kalah tidak menjadi kewajiban untuk menjalankan atau melaksanakan.

 

***