Sangat Tepat Penunjukan Erick Thohir Selaku Ketua Timses Jokowi-Ma'ruf

Kamis, 6 September 2018 | 06:38 WIB
0
1370
Sangat Tepat Penunjukan Erick Thohir Selaku Ketua Timses Jokowi-Ma'ruf

Penunjukan Erick Thohir sebagai Ketua Tim Sukses Jokowi-Ma'ruf sangat tepat. Ini memperjelas sikap pasangan calon presiden petahana Joko Widodo dan cawapres Ma'ruf Amin serta partai politik di dalam koalisi yang makin peduli pada potensi kaum muda.

Penunjukan Erick memberi pengaruh besar bagi jalan kemenangan Jokowi-Ma'ruf sekaligus menyegarkan perhelatan Pilpres 2019.

Teka-teki soal ketua timses Jokowi-Ma'ruf Amin terjawab saat cawapres Jokowi, Ma'ruf Amin, membenarkan pengusaha muda yang sukses menyelenggarakan Asian Games 2018 baru-baru ini telah ditetapkan sebagai ketua Timses. Dalam waktu dekat, nama Erick akan segera diumumkan secara resmi.

Penunjukan Erick sebagai pengusaha berusia 48 tahun yang sukses menjalankan berbagai bisnis dan bahkan ditunjuk sebagai Ketua INASGOC ini menunjukkan keseriusan pasangan Jokowi-Mar'ruf kepada kaum milenial.

Erick Thohir mewakili kamu muda Indonesia berprestasi, memiliki sikap tegas, tangan dingin dan jiwa kepemimpinan yang kuat. Ia paham keinginan generasi milenial yang akan menjadi pendukung potensial Jokowi-Ma'ruf nanti.

Meski nama Erick Thohir selaku Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin belum diumumkan secara resmi dan dan dijadwalkan selambat-lambatnya pada 7 September besok, namun Ma'ruf Amin sudah memastikan pengusaha kelahiran Jakarta 30 Mei 1970 ini akan memimpin tim kampanyenya.

Selaku Ketua Tim Kampanye Nasional atau Ketua Timses, Erick Thohir memiliki peran penting dalam pemenangan pasangan Jokowi-Maruf di Pilpres 2019 melawan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Pasangan Prabowo-Sandiaga sendiri kemungkinan besar menunjuk Anggota Dewan Pembina Gerindra Djoko Santoso selaku ketua tim kampanye nasional. Jika ini terjadi, kata Faizal Assegaf, Djoko Santoso dan Erick Thohir masing-masing merepresentasikan dua kutub yang berlawanan; militer-sipil, tua-muda, dan pengusaha-politikus.

Keduanya mewakili generasi berbeda. Tetapi biasanya orang-orang muda lebih enerjik, berani, inovatif, dan punya jaringan luas baik terhadap kaum mapan maupun kepada kaum milenial. Ini kunci kemenangan Jokowi-Ma'ruf.

***