Kalau tidak ada halangan atau penundaan pada tahun 2019 Indonesia atau Pusat Penerbangan TNI AD (Puspenerbad) akan kedatangan 12 helikopter H-47 Chinook produksi Boeing (AS), sebagaimana diwartakan oleh TribunJogja.com.
Sebelumnya TNI atau Pusat penerbangan TNI AD sudah membeli 8 helikopter tempur yang sangat canggih, yaitu AH-64E Apache. Dan rencana pembelian H-47 Chinook ini merupakan satu paket dengan pembelian AH-64E Apache sebelumnya.
Apalagi menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sekarang lagi berada di AS untuk menegosiasikan atau rencana pembelian helikopter angkut atau pesawat angkut (Hercules) dan meningkatkan hubungan kedua negara.
Helikopter H-Chinook adalah helikopter dengan dua baling-baling yang sangat besar dan sangat cocok untuk misi tempur untuk membawa pasukan dalam jumlah banyak dan untuk misi kemanusiaan dalam membawa atau mengirim logistik ke daerah yang yang sedang dilanda bencana.
Seperti yang baru-baru ini terjadi gempa bumi di Lombok, kehadiran H-47 Chinook sangat diperlukan untuk misi kemanusiaan untuk mendistribusikan bantuan ke daerah-daerah terpencil atau yang susah di jangkau dengan kendaraan darat. Dan pada waktu tsunami di Aceh, H-47 Chinook dari negara tetangga Singapura berperan besar dalam membantu misi kemanusiaan untuk membawa logistik dan mendistribusikan ke daerah-daerah yang sulit.
Dalam misi tempur,H-47 Chinook sangat cocok untuk membawa pasukan dalam jumlah banyak, bahkan helikopter jenis ini juga bisa membawa peralatan tempur yang beratnya mencapai puluan ton seperti jep Humvee atau senjata berat lainnya. Bahkan juga bisa menjalankan misi yang rahasia.
Kenapa antara AH-64E dan H-47 Chinook satu paket yang tidak terpisahkan?
Karena dalam misi tempur helikopter Chinook ketika membawa pasukan atau membawa alat-alat tempur lainnya akan dikawal oleh helikopter AH-46 Apache. Jadi dalam misi tempur AH-46E adalah pengawal Chinook.
Karena helikopter Chinook rawan terhadap serangan musuh atau lawan kalau terbang rendah. Seperti RPG atau rudal anti pesawat. Untuk itu diperlukan AH-46E yang sangat canggih dan bisa mendeteksi kehadiran musuh. Sebagai contoh: helikopter Black Hawk yang termasuk helikopter canggih di kelasnya bisa rontok dalam perang di Somalia hanya dengan senjata RPG tua, tetapi masih sangat ampuh.
Chinook juga sangat cocok untuk kondisi alam Indonesia yang masuk negara kepulauan dan sering terjadi bencana alam,seperti gempa bumi,longsor dan banjir.Kehadiran Chinook dalam misi kemanusiaan sangat dibutuhkan.
Untuk itu, mendatangkan helikopter jenis Chinook adalah langkah yang tepat dan selain untuk memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.
Jayalah negeriku dan jayalah TNI,,di udara seperti elang,,di laut seperti Hiu dan di darat seperti kobra yang siap menyergap musuh.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews