JK Tim Sukses Jokowi, Pukulan Telak Bagi Sudirman Said dan Prabowo

Selasa, 21 Agustus 2018 | 13:54 WIB
0
705
JK Tim Sukses Jokowi, Pukulan Telak Bagi Sudirman Said dan Prabowo

Jusuf Kalla (JK) masih menjadi magnet politik Tanah Air.

Sempat digadang-gadang menjadi cawapres Jokowi sebelum Ma'ruf Amin terpilih, namun ia terbentur konstitusi. Gagal menjadi cawapres Jokowi, bukan berarti JK menurunkan wibawa politiknya dengan menjadi tim sukses atau tim pemenangan Prabowo Subianto. JK tetap berada di kubu Jokowi, kendati bukan tanpa tawaran dari kubu Prabowo.

Sebutlah Anies Baswedan yang berada di kubu Prabowo, bisa menjadi jembatan untuk JK. Demikian pula Aksa Mahmud, sebenarnya bisa mempengaruhi JK untuk menyeberang dalam hal ini menjadi tim pemenangan Prabowo. Kenyataannya, JK tetap berada di kubu Jokowi. JK memegang fatsoen politik bahwa realitasnya ia masih menjabat wakil presiden RI dengan Joko Widodo sebagai presidennya.

Bergabungnya JK ke tim sukses Jokowi sebagai Dewan Pengarah bisa menjadi pukulan telak bagi Sudirman Said, Prabowo, dan Sandiaga Uno. Mengapa Sudirman Said? Karena ia merupakan satu di antara anggota tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.

Saya menyindir soal opisisi yang sempat tenar dengan istilah kardus itu melalui Twitter.

"Pak JK sdh resmi gabung ke Timses @jokowi, pukulan telak buat Sudirman Said, Prabowo & Sandiaga Uno. Gimana tuh pak @saididu?

Semoga ttp kritis. Toh Pak Bos sdh di jalur rasional, bersikap tegas memilih pemimpin yg baik. Mosok anak buah masih terlena dgn oposisi kardusan?"

Dengan kompaknya para Sekretaris Jenderal partai pengusung pasangan bakal capres/cawapres yang telah menyerahkan daftar anggota tim sukses ke Kantor Komisi Pemilihan Umum, Senin (20/8/2018) kemarin, pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin sudah siap tempur.

Abaikan dulu para sekjen partai yang belum menyerahkan nama ketua tim kampanye nasional dengan alasan Jokowi masih sibuk mengemban tugas negara, toh selama belum adanya ketua tim pemenangan, posisi itu bisa dipimpin oleh Wakil Ketua Tim Pemenangan, yaitu para Sekretaris Jenderal Partai yang memiliki kursi di parlemen.

Ada tiga nama calon ketua yang sedang dipertimbangkan Jokowi untuk TKN Jokowi-Maruf Amin. Ketiga calon ketua tersebut pernah menduduki sektor publik dengan jabatan yang tinggi, memiliki rekam jejak yang bagus dalam pengelolaan komunikasi dengan berbagai kalangan. Ketiganya juga merupakan tokoh senior dengan usia yang cukup matang, yaitu di atas 60 tahun.

Nama-nama yang beredar untuk menduduki posisi itu adalah mantan Wakil Ketua PBNU As'ad Ali, Mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, dan Mantan Menko Perekonomian Chaerul Tanjung.

Sedangkan JK menjadi Dewan Pengarah timses bersama Try Sutrisno, Puan Maharani, Pramono Anung, Sri Mulyani, Agung Laksono, Akbar Tanjung, Dimyati Rois, Siswono Yudo Husodo, Suharso Monoarfa, Sidarto Danusubroto, Laksamana TNI (Purn) Prof Dr Marsetyo.

***