Benarkah JF Kennedy Tewas dan Bung Karno Tumbang Gara-gara Ini?

Senin, 13 Agustus 2018 | 06:19 WIB
0
1002
Benarkah JF Kennedy Tewas dan Bung Karno Tumbang Gara-gara Ini?

Memang belum terpikir oleh kita, bahwa seorang presiden di sebuah negara tewas atau terguling dikarenakan seorang perempuan. Tetapi pada kenyataannya sering seorang perempuan menjadi agen rahasia dan biasanya rahasia itu bisa digali di tempat tidur.

Sebuah buku berjudul: "Wanita Simpanan," yang ditulis Elizabeth Abbott, yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Anik Soemarni pada tahun 2013 ini memang tidak mengarah ke sana. Tetapi dari berbagai dokumen yang ditemukan, ada kalanya dari seorang perempuan muncul pernyataan seorang presiden mengenai kehidupan politiknya.

Memang tidak dapat kita ungkap kaitannya dengan politik, tetapi setelah Presiden Amerika Serikat John Fitzgerald (JF) Kennedy terbunuh, Presiden Soekarno yang juga banyak dekat perempuan, ikut terkejut dan tidak mengetahui mengapa dibunuh, sehingga sempat bertanya, kenapa Kennedy dibunuh?

Di dalam buku yang ditulis Elizabeth Abbot, seorang sejarawan dan penulis Kanada ini setebal 632 halaman, khusus di halaman 461-482 membahas mengenai perempuan simpanan JF Kennedy,  Marilyn Manroe.

Nama lengkapnya Moenroe adalah Norma Jean Baker Marlyn Manroe. Usianya juga singkat, yaitu 36 tahun, karena overdosis obat penenang. Usia Kennedy juga singkat, yaitu 46 tahun ketika ditembak.

[caption id="" align="alignleft" width="529"] Soekarno dan Monroe[/caption]

JF Kennedy  di dalam buku ini disebut pejuang sex yang mendalami benar kritik ayahnya  Joe Kennedy bahwa putranya sebisa mungkin harus sering melakukannya. Oleh karena itu, JF Kennedy banyak berteman dengan perempuan, meski ia sendiri sudah menikah dengan Jackie.

Di halaman 462 sangat jelas diungkapkan bahwa JF Kennedy banyak juga berhubungan dengan para bintang film selain Marilyn Monroe. Bahkan dengan isteri para koleganya, pekerja Partai Demokrat AS dan sekretarisnya.

Buku ini baik untuk bahan pelajaran. Apalagi di masa pemerintahan Soekarno, ia pun memiliki banyak isteri. Hanya yang tetap menjadi perhatian kita adalah dampak negatif dari seorang kepala negara yang suka perempuan.

Tidak sedikit dari mereka diumpan sebagai mata-mata negara asing. Boleh jadi, faktor ini pula Kennedy ditembak dan Presiden Soekarno tersingkir.

Kita mengenal Mata Hari, perempuan berdarah Jawa. Nama aslinya Margaretha yang lahir di Belanda. Selama ini, ia menjadi agen ganda.

***