Jauh-jauh sampai ke Timika untuk panen ayam kampung super. Jumlah yang dipanen 1.000 ekor, langsung dibeli Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto 300 ekor. Pedagang setempat membeli 200 ekor, selebihnya dijual ke masyarakat di bawah harga pasar.
Ini memang bukan panen biasa-biasa saja. Inisiatif ternak ayam kampung super muncul dari Binmas Noken, Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Papua, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Panen dilakukan Pimpinan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Papua, Brigjend Drs. Herry R. Nahak, M.SI.
Adalah Kapolri Jenderal Tito Karnavian menginginkan agar Binmas Polri turut memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua baik dari segi pendidikan maupun ekonomi.
Ketika melakukan penyuluhan ke daerah-daerah terpencil, Binmas tidak hanya berdialog tetapi juga melakukan pendampingan pemberdayaan ekonomi rakyat. Salah satunya ya ternak ayam kampung super itu. Kegiatan lainnya ada peternakan ayam petelur, peternakan babi, peternakan lebah madu, sampai budidaya perkebunan kopi.
[embed]https://youtu.be/q4s-1S_yvH4[/embed]
Kapolri yang mantan Kapolda Papua tampaknya menghayati betul persoalan masyarakat Papua. Faktor keamanan tidak bisa dilepaskan dari tingkat pendidikan dan ekonomi. Sementara bantuan dan sumbangan akan lenyap begitu saja bila hanya digelontorkan, tanpa dilakukan pendampingan. Maka Binmas Noken menginisiasi, sekaligus mensupervisi berbagai unit usaha sampai masyarakat mampu mengelola secara mandiri.
Itulah mengapa panen ayam kampung super menjadi sangat super. Siang itu masyarakat yang datang tidak hanya dijamu ayam bakar yang diolah personil Binmas Noken tetapi juga mendapat buah tangan masing-masing dua ekor ayam.
Di kemudian hari diharapkan peternakan-peternakan seperti ini bisa muncul di banyak tempat meskipun dalam skala kecil-kecil. Kalau ketersediaan pakan ternak cukup, dilakukan pendampingan dalam proses pemeliharaan, kemudian dibuka pasar yang akan membeli hasil produksi, tak mustahil lambat laun semakin banyak masyarakat tertarik untuk mengikuti kisah sukses itu.
Nah kalau bakar-bakar ayam sambil ngobrolin keamanan, ketentraman, dan kesejahteraan masyarakat Papua jauh lebih menyenangkan dan mengenyangkan, buat apa memikirkan bakar-bakar yang lainnya. Betul juga ya!
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews