Tadi malam saya menonton Film Avengers Grimm Time Wars, film lawas tapi masih cukup menghibur. Namun ada satu hal kecil paling menarik menurut saya, kata-kata Penjahat Rumpelstiltskin: "Semakin terhormat mereka semakin mudah di manipulasi".
Entah kenapa saya langsung teringat sosok terhormat seperti yang mungkin dimaksud oleh si Rumpel dan berulangkali dibohongi oleh kawan-kawannya sendiri, yaitu Pak Prabowo. Sosok negarawan sekaligus tokoh nasional kita yang berulangkali dikhianati oleh kawan-kawan bahkan murid-murid politiknya.
Semua orang sudah tahu bagaimana dulu beliau dikhianati oleh Bu Megawati di Perjanjian Batu Tulis. Pengkhianatan selanjutnya datang dari orang yang beliau didik dan dukung jadi Gubernur DKI, maaf saya pikir kita tidak perlu sebut nama karena berbahaya.
Orang ini bukan cuma mengkhianati Pak Prabowo, tapi juga mengkhianati para petani Indonesia karena berjanji akan memuliakan petani tapi kenyataannya berulangkali impar-impor, mulai dari pacul, beras bahkan garam. Orang ini juga mengkhianati rakyat jelata karena mencabut berbagai subsidi untuk rakyat kecil. Mengkhianati Janji-janji sendiri karena berjanji tidak akan ngutang lagi tapi hutang malah melonjak berkali lipat.
Tapi menurut saya pengkhianatan paling menyakitkan yang dialami Pak Prabowo adalah pengkhinatan "Dewa Jamban" sesembahan Butet Kertaradjasa.
Saya berani taruhan, sebelum "Dewa Jamban" ini dipoles Pak Prabowo, mungkin hanya hitungan jari di antara kita yang mengenalnya. Tapi begitu dipoles mengkilap, si "Dewa Jamban" pun lupa diri dan merasa se-Indonesia cuma "taik".
Mungkin saja para gerombolan Rumpelstiltskin tidak takut dosa karena tidak percaya kepada Tuhan. Sesuai ajaran si Rumpel, karena Sosok Pak Prabowo adalah orang terhormat, sehingga mudah mereka manipulasi.
Syukurlah, Tuhan tidak tidur. Orang pertama yang menerima karmanya adalah si "Dewa Jamban" yang akhirnya keseleo lidah dan masuk Penjara.
Bahkan dapat tambahan bonus lagi, selama ini umat si "Dewa Jamban" selalu menghina Pak Prabowo karena Duda. Eh..si "Dewa Jamban" menyusul jadi Duda dengan proses paling menyakitkan bagi laki-laki sejati, diselingkuhi!
Sungguh karma yang menyakitkan, masuk penjara plus jadi duda.
Saya yakin para Rumpelstiltskin lainnya termasuk si Alay Baperan dari Bandung akan menyusul menerima karma pengkhianatan mereka. Kalau masa itu tiba, izinkan saya nanti untuk tertawa.
Benar orang terhormat memang mudah dimanipulasi, apalagi sekelas Pak Prabowo yang keikhlasannya diakui secara gamblang oleh Almarhum Gus Dur.
Berulangkali dikhianati kawan dan ditikam lawan dari belakang, beliau tetap tersenyum dan tetap menjaga silaturrahmi. Di undang Pak Jokowi beliau datang, di undang Pak SBY beliau juga datang. Saya yakin kalau di undang Bu Mega beliau juga tidak akan menolak. Bagi beliau kepentingan rakyat, bangsa dan negara diatas segalanya.
Tapi Tuhan tidak akan pernah meninggalkan orang-orang baik yang menjaga kehormatannya seperti Pak Prabowo. Tuhan akan mengirimkan tokoh-tokoh yanh baik, para ulama yang baik, para pendeta yang baik, para ustadz yang baik, Muslim yang baik, Nasrani yang baik, Hindu yang baik, Budha dan Konghucu yang baik dan semua orang Indonesia yang baik berdiri bersama sekaligus menjaga Pak Prabowo Subianto.
Salam hormat Jenderal, negara ini tidak akan pernah kekurangan orang-orang pintar dan orang-orang hebat, tapi sangat langka dengan orang-orang yang bisa menjaga kehormatannya. Orang-orang yang menjaga kehormatannya tidak akan pernah berkhianat hanya demi segenggam kekuasaan.
Tapi orang-orang yang tidak memiliki kehormatan akan mampu mengkhianati orang yang berjasa kepada mereka, apalagi cuma rakyat-rakyat bodoh korban pencitraan yang tidak pernah belajar membedakan emas dengan suasa.
Saya memilih mendukung Anda jadi Presiden 2019 yang akan datang, karena saya percaya hanya orang yang bisa menjaga kehormatannya yang bisa mengembalikan kehormatan Indonesia menjadi negara bermartabat.
Kita tidak akan biarkan anak bangsa ini jadi kacung di negara orang lain apalagi jadi kacung di negeri sendiri,
#2019GantiPresiden dan #2019PrabowoPresiden.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews