Ilmu dan Pendidikan adalah Kekayaan Abadi

Senin, 2 Juli 2018 | 17:52 WIB
0
579
Ilmu dan Pendidikan adalah Kekayaan Abadi

Pendidikan bukanlah menabur benih pada dirimu, melainkan menumbuhkan benih-benih yang ada dalam jiwamu.

Bila benih itu mendapatkan pupuk dan penerangan jiwa yang baik, ia akan tumbuh jadi pohon pengetahuan dan kebijaksanaan yang subur.

Itulah satu-satunya kekayaan manusia yang tak bisa lenyap.

Bahkan kematian tak bisa mematikan pohon keilmuan-kearifan yang kau tumbuhkan. Ia akan beranak-pinak melahirkan benih-benih baru yang menyuburkan dan memakmurkan negeri.

Kekayaan sejati suatu negeri bukanlah kekayaan alamnya, melainkan kekayaan pengetahuan dan kebijaksanaan dlm jiwa bangsa, hasil budidaya pendidikan

Daulat Ilmu

Nabi Muhammad bersabda, "Ulama paling buruk adalah yg mengunjungi penguasa dan penguasa paling baik adalah yg mengunjungi ulama."

Tentang hal ini Jalaluddin Rumi berpendapat, bukan berarti ulama (ilmuwan) tidak boleh memasuki istana (kekuasaan), melainkan tak sepatutnya memperhambakan ilmu pada kekuasaan; sehingga daulat kebenaran ilmu diperbudak ambisi materi dan jabatan.

"Jika seorang ulama menghias dirinya dengan ilmu bukan untuk menarik perhatian para penguasa, melainkan semata demi Kebenaran (Al-Haq); jika perilakunya sesuai dengan jalan yang benar dan itu jadi karakter dirinya, maka ia tidak akan melakukan sesuatu selain demi Kebenaran.

Seperti ikan yg tak akan mampu hidup dan tumbuh selain di air. Orang alimseperti itu benar-benar memiliki akal yang dapat mengontrol dirinya...

Dengan itu para penguasa akan mendapat manfaat dari kemilau cahaya ilmunya."

***

Yudi Latif, Belajar Merunduk.