Ingin sukses jadi politisi?
1. Jangan punya idealisme. Kalau pun punya simpan saja dalam hati, jangan dikeluarkan. Politik itu bukan dunia ideal tapi dunia realistis saling berebut pengaruh, kedudukan dan jabatan, kalau perlu dengan berbagai cara hingga menghalalkan segala cara.
2. Jangan ingin benar atau menyuarakan kebenaran. Politik bukan dunia benar salah tapi seni mengelola tujuan dan ambisi kekuasaan, kalau perlu dengan mengorbankan orang lain, tak peduli dia/mereka sakit hati yang penting anda/kita yang berkuasa. Bersikap benar dan memperjuangkan kebenaran dalam berpolitik akan membuat anda tersingkir karena akan mengganggu kepentingan orang lain yang sepakat mengamankan dirinya. Politik itu dunia saling mendukung kepentingan, bukan saling mendukung kebenaran.
3. Jangan ingin berbeda dengan kelompok. Politik membutuhkan kesetiaan kelompok terlepas dari salah benar. Ingin beda adalah pengkhianatan kelompok dan harus digeser. Anda harus dikorbankan.
Ingin sukses jadi pejabat?
1. Jangan jadi orang jujur dan apa adanya. Jujur dan apa adanya bukan dunia jabatan tapi dunia kebebasan. Bukan dunia struktural tapi dunia kultural. Jabatan itu dunia saling mengerti, saling memaklumi, saling menutupi dan saling mengamankan. Jujur dan apa adanya dalam dunia jabatan akan banyak membuka aib orang.
2. Jangan berpikir kritis, suka mengkritik dan bicara terbuka. Dunia jabatan adalah dunia kerja bukan dunia berpikir kritis apalagi mengkritik terbuka. Berpikir kritis itu dunia ilmu, dunia intelektual dan kaum akademisi.
3. Jangan suka protes. Protes bukan karakter pejabat tapi karakter bawahan. Protes itu ekspresi kekecewaan, ketidakpuasan dan ketertindasan yang umumnya dirasakan bawahan yang dihasilkan oleh jabatan atau kedudukan. Suka protes juga membuat tidak nyaman. Aturan jabatan itu laksanakan saja, kalau tidak suka dan banyak protes, anda tidak berbakat jadi pejabat. Kalau anda jarang apalagi tidak suka protes, karir anda dipastikan akan mudah dan cepat naik karena Anda akan dilihat sebagai orang yang mengerti, membuat aman lingkungan dan gampang diatur.
4. Setialah pada atasan kalau perlu gunakan prinsip ABS (Asal Bapak Senang). Soal salah benar dan tak sesuai hati nurani, simpan dulu. Jabatan membutuhkan kesetiaan pada atasan dan pekerjaan. Tak setia akan menghambat tugas dan pekerjaan.
Semua itu bisa tidak berlaku atau tidak semuanya benar bila dalam sistem, struktur, instansi dan masyarakat yang sehat. Intensitas sehatnya tergantung. Semakin sehat, nilai-nilai kebenaran akan kuat, menyebar dan dipegang bersama. Semakin tidak sehat, semua di atas itulah nilai-nilai yang berlaku.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews