Menurut pendiri sekaligus pemiliknya, blog ini adalah blog pribadi termahal di dunia. Blog yang dipilih sebagai Blog dan Website Personal Terbaik dalam ID WEBSITE AWARD 2016 yang diselenggarakan oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI). Padahal saat itu, usia PepNews! baru dua bulan. Capaian blog pribadi yang bisa dikatakan sangat istimewa.
Lalu, apa yang menarik dari balik kacamataku dari blog yang memiliki warna tema yang eyecatching ini?
Pepih Nugraha, sosok ini sudah cukup lama saya kenal secara pribadi, sudah jalan enam tahun kami berteman. Seingatku udah pernah bersua langsung dan ngobrol-ngobrol dengannya enam atau tujuh kali, yang terakhir saya berkunjung ke rumahnya.
Berkenalan dengan keluarganya dan diajak menginap satu malam di rumahnya yang nyaman. Keluarga yang sangat bersahabat, sangat ramah, hingga membuatku merasa diperlakukan lebih dari yang sepantasnya. Padahal kami sempat berseteru di medsos dengan begitu kerasnya (kalau bukan saling mengkasari).
Dalam salah satu komentarnya saat menanggapi postingan/komentarku di Facebook, terlepas dari apakah disengaja atau tidak, beliau mengakui sendiri secara tidak langsung bahwa ada ketidakberimbangan artikel politik sepanjang tahun 2012-2014 di Kompasiana, saat beliau memimpin blog publik milik Grup Kompas Gramedia ini. Blog yang juga didirikan dan dimajukembangkan olehnya hingga sebesar yang sekarang. Blog yang kuanggap sebagai guru menulisku. Blog yang cukup mempopulerkan namaku di medsos.
Dari pengalaman salah satu wartawan senior Indonesia itu, beliaupun melakukan eksperimen di PepNews! Eksperimen media terberat yang pernah dilakukannya dalam perjalanan karirnya sebagai seorang jurnalis. Eksperimen yang mengupayakan artikel-artikel (khususnya politik), secara kuantitas dan kualitas berimbang, adil, tidak memihak aliran politik manapun.
Pada awalnya, saya memang skeptis karena trauma dengan ketidakberimbangan artikel di Kompasiana dahulu itu. Namun, sepengamatan saya hingga sekarang, PepNews! masih selaras dengan upayanya itu.
Berharap, semoga blognya ini tetap berada di jalur yang benar, di era media saat ini yang cukup sulit menemukan media yang berimbang dan berpegang teguh pada idealisme seorang jurnalis independen sejati.
Berangkat dari situlah, makanya saya mengajak atau merekomendasikan teman-teman medsos yang saya kenal mempunyai bakat menulis opini yang menurutku sangat menarik, mempunyai khas tersendiri.
Saya meyakini, dari kemajuan dan perkembangan PepNews! hingga saat ini, dalam waktu yang relatif tidak lama lagi, blog pribadinya ini akan masuk dalam jajaran blog atau website ternama di Indonesia.
Jika diminta bersumpah, saya akan bersumpah bahwa tidak sepeserpun saya dibayar atau diminta untuk membuat artikel opini ini. Ini murni pendapat objektif pribadiku sendiri.
Bagi teman-teman yang berminat untuk menjadi kontributor PepNews, silahkan hubungi beliau. Saya pastikan akan disambutnya dengan ramah.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews