Ada Apa dengan Partai Berbasis Islam....!?

Kamis, 24 Mei 2018 | 21:28 WIB
0
868
Ada Apa dengan Partai Berbasis Islam....!?

PDIP, Hanura, Gerindra: 10 tahun jadi oposisi di era SBY - tapi tidak se-destruktif PKS tatkala jadi oposisi...?!

PKS ini jangankan jadi oposisi, ketika bagian dari kekuasaan pun kadernya justru menyerang SBY habis habisan, padahal bagian dari koalisi. Percis seperti yang dilakukan PAN saat ini ke Rezim Jokowi - padahal PAN itu koalisi Jokowi.

 

Ada apa sebenarnya dengan kelakuan Partai yang menggadang-gadang dirinya sebagai partai berbasis Islam?

Sempat menjadi pertanyaan yg mengganjal dalam benak saya. Kenapa partai-partai berbasis Islam tak pernah sebesar partai nasionalis?

Hanya di era Orla Partai Islam cukup besar; Masyumi 20,9% dan NU 19,4% , tapi setelah itu terus mengecil porsinya, bahkan pasca reformasi paling banter menduduki urutan nomor 4 ke bawah pada tiap pemilu, padahal ada partai yang punya latar belakang ormas besar dan eksis, sebut saja PKB dan PAN.

Ternyata jawabanya sederhana, Partai Islam selain tidak memiliki agenda yang jelas -ini soal adab berpolitik yang buruk dan ambigu. Rakyat yang katanya bodoh itu, dapat mencerna dan merasakanya dengan nyata, kemudian melepehnya tatkala di bilik suara.

Rakyat tidak paham akan permainan: Jadi koalisi dan dapat jatah kabinet tapi menyerang pemerintahan melebihi oposisi.

Hasilnya ketika Pemilu 2014, semua partai berbasis Islam naik perolehan suaranya, hanya PKS yang justru anjlok karena dianggap ambigu, kekuasaannya mau tapi terus menyerang.

Coba kita liat PAN pada 2019 seperti apa perolehan suaranya?

Jangan mengatakan rakyat bodoh, buta politik dan lain-lain, bisa jadi mereka rendah pendidikanya, tapi mereka menghormati dan tau adab bersikap -soal rasa, mereka punya selera, soal nilai nilai, mereka punya ukuranya sendiri yang tidak bisa kalian intervensi.

Rakyat itu cerdas, karena mata bathinnya terdidik. Politisi kebanyakan keminter, tak menyadari prilaku politiknya di awasi rakyat dalam diam, begitu saatnya kekuasaan di pegang rakyat, dia yang jadi pilihan di bilik suara adalah, dia yang kelak akan menjadi juara.

***