Kalian yang diam dan apatis terhadap radikalisme, abai dengan kegilaan kaum fundamentalis, mungkin orang-orang yang kelak pertama kali digantung atau dipenggal seperti perlakuan ISIS di Iraq atau Syiria.
Mungkin kalian akan diam dan tidak cengengesan lagi: ketika melihat ibu, istri dan anak gadismu diperkosa, bapak dan anak laki lakimu dipenggal, masjid atau surau tempat menimba ilmu masa kanak-kanak dulu di bom.
Para politisi atau partai yang berusaha melindungi radikalis atau bahkan menghembuskan aneka macam cerita konspirasi, sama sekali tidak layak untuk dipilih, baik partainya atau pribadinya.
Adalah sangat berbahaya memilih pemimpin atau partai, demi meraup suara pemilih - ia menghianati bangsanya sendiri...!
Brimob adalah pasukan Elit Bhayangkara, dan markas Komandonya bersimbah darah dari putra terbaiknya - lalu apa susahnya membunuh kalian yang sipil, letoy dan tak terlatih...?
Kalian adalah sebagaimana aku, target yang mudah untuk di bumihanguskan para teroris!
Silahkan cengengesan sambil berusaha mempercayai itu tidak mungkin terjadi.
Sepuluh tahun yang lalu rakyat Libya, Syria juga demikian - kini ia sadar setelah separuh keluarganya mati tenggelam saat mengungsi di laut Mediterania - sebagian di antaranya sedang hamil akibat perkosaan, sedangkan yang selamat kini jadi pengemis rudin di Eropa.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews