Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, segala sesuatu mungkin terjadi, apalagi dalam dunia politik atau diplomasi.
Kemarin di PepNews pernah saya menulis hubungan Korea Utara-Korea Selatan, yang mengalami pasang surut dalam hubungan kedua negara. Ketegangan terjadi karena Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik yang bisa membawa hulu ledak nuklir.
Untuk mengurangi ketegangan maka diutuslah delegasi Korea Selatan untuk bertemu dengan pemimpin muda Korea Utara, yaitu Kim Jong Un. Bahkan ini termasuk pertemuan bersejarah bagi kedua negara.
Dan akan ada pertemuan bersejarah antara presiden Amerika Donald Trump dan presiden Korea Utara Kim Jong Un yang akan berlangsung akhir bulan Mei, begitu kata penasehat Keamanan Korea Selatan, Chung Eui-yong di depan Gedung Putih, Amerika Serikat.
Pertemuan ini tentu berkat diplomasi yang dilakukan sebelumnya antara delegasi Korea Selatan yang dipimpin Kepala Keamanan dan Kim Jong Un dalam jamuan makan malam selama 4 jam.
Presiden AS Donald Trump dan Kim Jong Un, "gaek" dan "brondong", untuk menggambarkan tokoh tua dan anak muda ini, yang saling sindir, saling ejek, saling ancam. Bahkan Kim Jong Un memberi julukan kepada Donald Trump "pria tua dan gila". Tak terima dengan ejekan itu Donald Trump membalasnya dengan sebutan "pria gemuk dan pendek".
[irp posts="1855" name="Trump is Not My President"]
Donald Trump pernah memberi julukan "Little Rocket Man" kepada Kim Jong Un di depan para delegasi anggota PBB. Pernyataan ini memancing amarah pihak Korea Utara. Tak kalah sengit Kim Jong Un membalas lagi dengan mengatakan "frightened dog" kepada Donald Trump, bahkan ada julukan lagi untuk ditujukan pada Donald Trump "Dotard" yang artinya seseorang yang malas, tua dan gila. Ada-ada aja hahaha....
Begitulah kalau pemimpin orang tua ribut dengan pemimpin muda, pasti menang yang lebih muda bikin panas atau marah bagi orang tua.
Tapi dua pemimpin ini sebentar lagi akan bertemu. Kalau tidak aral melintang, ini pertemuan bersejarah bagi dua negara dan bagi dua pemimpin yang sama-sama penuh kontroversial.
Mudah-mudahan pertemuan kedua pemimpin ini membawa dampak yang positif dan meredakan ketegangan bagi kedua negara dan bagi kawasan di Semenanjung Korea.
***
Editor: Pepih Nugraha
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews