Lama tak ada beritanya, pengembangan sepeda motor listrik Take Run ternyata terus berjalan. Kabar barunya, Dr Ir Bambang Prihandoko, ahli baterai lithium dari LIPI minta agar sepeda motor listrik Take-Run bikinan SMK Pesantren Sabilil Muttaqin Takeran, Magetan itu, dikirim ke LIPI.
Bambang, ahli lulusan Delf Belanda ini akan mendisainkan baterai yang sesuai dengan tipe dan desain motor yang sudah jadi, agar bisa diproduksi masal.
Hal itu disampaikan Bambang dalam pertemuan di Rumah Disway, Surabaya, Senin lalu, 26 Februari 2019.
Selain Bambang, hadir juga ahli sistem manajemen baterai, Dr Ir Eko Fajar (ITB/Jepang), pemilik PT Ikari yang akan mendesainkan sistem manajemen baterainya.
Dahlan Iskan yang juga bagian dari keluarga pesantren tersebut menyanggupi mengirim sepeda motor Take Run ke LIPI minggu ini untuk kemajuan penelitian bidang baterai.
Yang menarik, Bambang ternyata sudah menemukan bahwa bahan-bahan baterai lithium akan bisa diperoleh sepenuhnya dari dalam negeri.
Dengan demikian pendapat lama yang mengatakan kita akan tergantung bahan baku rare earth dari Tiongkok bisa dia bantah.
Bahkan untuk bahan baku lithium Bambang akan mendapatkannya dari tambak garam. Asal tambak garamnya menggunakan membran. Ini sinkron dengan program membranisasi tambak garam Madura yang pernah dipelopori Dahlan Iskan.
Air garam yang mengendap di membran tersebut menjadi bahan baku lithium. Menurut hasil penelitian LIPI terbaru endapan air garam di atas membran tersebut mengandum lithium 1000ppm.
Bahan baku lainnya, fospat akan didapat dari Petrokimia Gresik. Mangaan akan diambil dari Trenggalek. Bahkan banyak sekali mangaan yang jauh lebih baik dari sekitar Kupang, NTT.
Berkali-kali Dahlan mengkonfirmasi kebenaran baterai lithium itu nanti tidak perlu bahan baku impor dari Tiongkok. Mengingat, kata Dahlan, selama ini Tiongkoklah sumber utama dunia. Bambang menegaskan bahwa semua bahan baku sudah bisa didapat di Indonesia. Tiongkok pun, katanya, banyak juga mengambil dari Afganistan. “Afganistan itu kaya rare earth. Murah sekali,” ujar Bambang pada Dahlan.
Selama di Rumah Disway tersebut Bambang dan Eko menganalisa dua sepeda motor listrik yang dibuat tim Disway. Yang satu lagi buatan tim Aling Surabaya.
Hadir juga tim ITS dan seorang aktivis mobil listrik dari Belanda, Weibe Wekker. Dia datang ke Surabaya mengendarai VW Golf yang sudah dimodifikasi menjadi mobil listrik.
Saat ini Dahlan Iskan juga sedang minta timnya memodifikasi mobil Jaguarnya untuk menjadi mobil listrik.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews