Pendiri Presidium Alumni 212 Faizal Assegaf mengatakan Rizieq Shibab akan kembali ke Indonesia jika Gubernur DKI Anies Baswedan menjemputnya di Mekkah. "Anies punya hubungan kuat dengan HRS (Habib Rizieq Shihab) dan diharapkan dapat menjadi penjamin keamanan bagi dirinya," kata Faizal, Rabu, 21 Februari 2018.
Sebelumnya, Rizieq dikabarkan pulang hari Rabu 21 Februari ini. Namun Rizieq mengabarkan batal pulang ke Indonesia melalui sambungan telepon kepada jemaah di Masjid Baitul Amal, Cengkareng. Rizieq mengatakan telah salat istikharah untuk menentukan pulang atau tidak. Atas petunjuk istikharah, ia menemukan jawaban bahwa sangat mudarat bila terburu-buru kembali ke tanah air.
"Habib Rizieq Shihab semakin sadar bahwa dirinya telah dijadikan penunggangan politik jahat oleh kelompok radikalis, untuk menciptakan kegaduhan. Selama elemen 212 tidak bersatu, maka HRS tidak akan mau pulang, sebab HRS tidak ingin umat dibuat bingung serta terpecah bela oleh konflik kepentingan politik," ujar Faizal.
[caption id="attachment_11051" align="alignleft" width="492"] Faizal Assegaf (Foto: Anekainfounik.net)[/caption]
Presidium 212 meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk bersikap terhadap kasus Rizieq. Sebab, kemenangan Anies dinilai tidak lepas dari aksi 212. "Dia menang salah satunya karena aksi 212," ujar Faisal Assegaf di Jakarta.
Menurut Faisal, Rizieq pasti akan pulang jika Anies yang meminta. Menurutnya, Anies merupakan salah satu orang yang intens berkomunikasi dengan Rizieq. Karena itu, dia meminta Anies menjamin Rizieq pulang dengan aman. "Kalau Anies yang meminta, dia pasti pulang," ujarnya.
Sebagai gubernur, Faisal melanjutkan, Anies juga harus bertanggung jawab terhadap warganya, yaitu Rizieq. Sebab, kasus yang menimpa Rizieq dianggap bermula dari pemilihan gubernur DKI tahun lalu. Jika Anies meminta Rizieq pulang, Faisal menyebutkan hal tersebut juga akan mengantisipasi kegaduhan yang mungkin terjadi.
Kabar kepulangan Rizieq mencuat setelah adanya panitia penyambutan kepulangannya.
Selain itu, beredar foto tiket pesawat atas nama Rizieq. Sekretaris Jenderal DPD FPI DKI Jakarta Novel Bamukmin mengatakan Rizieq dipastikan pulang pada 21 Februari 2018. Rizieq berdiam di Arab Saudi sejak April 2017 paska ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus pornografi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menanggapi saran Pendiri Presidium Alumni 212 Faizal Assegaf, agar dirinya menjemput Rizieq di Mekah. "O, gitu ya? Tidak ada tanggapan," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 21 Februari 2018, sebagaimana dimuat Tempo.co, 21 Februari 2018.
Jadi, yang salah (menurut Rizieq) adalah kaum islam radikalis (wah, siapa mereka, diadu deh oleh Rizieq)? Soal kepulangannya, menurut shalat istikarah, kalau dijemput Anies mau. Kok masih pakai ‘kalau’?
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews