Gareng Rakasiwi Pelawak Yang Lucu Itu Telah Tiada

Jumat, 9 Februari 2018 | 19:48 WIB
0
500
Gareng Rakasiwi Pelawak Yang Lucu Itu Telah Tiada

Gareng Rakasiwi (52) meninggal dunia, Jumat, 9 Februari 2018 jam 03.30 di Rumah Sakit Adelia, Yogyakarta. Pemakaman pada hari ini, jam 13.00 dari rumah duka di Desa Donoloyo, RT 3 Tamanan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.

Mendengar kabar itu dari anak saya, jantung saya berdegup. Tidak mempercayainya. Usianya masih 52 tahun, tapi kematian tak berhubungan dengan usia, kecuali sebagai penanda, kapan lahir dan kapan meninggal. Kapan lahir, mungkin bisa ditebak. Kapan meninggal, kapan-kapan. Yang saya tahu, dia mengidap penyakit diabet dan jantung.

 

Saya mengenal Gareng sebagai pelawak yang baik. Ketika mengajaknya ke Jakarta, bersama dua temannya dalam Trio GAM (Guyon Ala Mataram bersama Joened Duda Ceria dan Wisben Antoro), sebagai bridging komedi musical, dengan lagu-lagu Didi Kempot di TV-7 tahun 2002, karena percaya anak-anak Yogya ini grup lawak yang sangat lucu.

Dalam acara itu, sering saya pertemukan mereka dengan beberapa pelawak Jakarta, dan mereka mampu mengatasi.

Gareng terutama, bahkan bisa membuat Asmuni mati kutu, ketika semua lagak-lagu, gaya bicara dan nada suara Asmuni diambil alih Gareng, tanpa sisa. Pada saya, Asmuni misuh-misuh, “Jancuk arek iku…” Itu tanda Asmuni mengaguminya.

[embed]https://youtu.be/yZ19kfobulI[/embed]

Beberapa hari lalu, mengenang hal itu, saya memposting dokumen acara ‘Es Campur Es’ itu dalam episode ‘Denpasar Mbulane Turu’, di akun Youtube saya. Gareng sebagai guide di Sanur, ia bersekondan dengan pesinetron Agus Kuncoro. Saya tak nglegewa, ingatan pada Gareng mengantar pada berita kematiannya.

Gareng adalah pelawak yang cukup updated. Ia bisa bermusik, main gitar, dan juga penyiar radio. Itu memperkaya materi lawakannya. Ia pandai meniru gaya dan suara orang lain, juga rajin melatih berbagai logat yang kaya di Nusantara ini. Sebuah upaya seorang professional.

Terimakasih Dwianto, atas kerja-kerja profesionalmu sebagai penghibur. Nama Rakasiwi, itu diambil dari tokoh novel Gita Cinta dari SMA, yang ngetop awal decade 80-an. Tapi karena posturnya kayak Gareng, tak seperti Rano Karno yang memerankan Galih Rakasiwi, ketika novel itu difilmkan, maka jadilah Dwianto memplesetkannya menjadi Gareng Rakasiwi. Nama yang memberinya popularitas, rejeki, dan isteri. Tuhan memberkatimu.

***

Editor: Pepih Nugraha