Unik, Anjurkan Sholat Berjamaah di Masjid agar Suara Tak Dicuri Orang

Selasa, 6 Februari 2018 | 13:08 WIB
0
566
Unik, Anjurkan Sholat Berjamaah di Masjid agar Suara Tak Dicuri Orang

Sahlat berjamaah di masjid yang seharusnya digunakan untuk ukhuwah Islamiyah sekaligus menunaikan kewajiban, meminta kebahagiaan dan kedamaian, serta berharap rezeki yang halal dan selamat dunia akhirat, kini dibelokkan hanya sekadar suara jamaah tidak dicuri partai lain pada Pemilu nanti.

Adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), yaitu Zulkifli Hasan, yang punya ide itu, sebagaimana termuat di sejumlah media. Akhir-akhir ini, pernyataan-pernyataannya yang kerap keliru tapi juga lucu seperti soal adanya lima partai yang mendukung LBGT, kepala daerah korupsi karena gaji kecil, dan yang terbaru memerintahkan kader-kader PAN untuk rajin sholat ke masjid meraih suara pemilih.

Tetapi, pernyataan yang terakhir itu tentu bukan lucu dan belum tentu keliru, itu namanya ikhtiar. Boleh dong sholat sambil bermunajat, sebab PAN diyakini masih percaya pameo ora et labora, berdoa dan bekerja.

Ketua partai ini memang lagi menaikkan elektabiltasnya untuk menjadi calon wakil Presiden, entah mau menjadi calon wakil presiden siapa. Tetapi sekarang ini ada kecenderungan politikus macam Zulkifli menjadi rendah hati sebagaimana Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Mereka meraih cita-cita tidak setinggi langit, tetapi cukup jadi wakil presiden saja. Sikap yang mencerminkan tahu diri.

Sebagai ketua umum, Zulkifli Hasan meminta kadernya yang ingin mencalonkan sebagai anggota calon legislatif untuk rajin sholat berjamaah di masjid untuk meraih suara pemilih yang kerap sholat berjamaah di masjid.

Sholat berjamaah memang dianjurkan, tapi kalau orang sholat berjamaah punya niat dan maksud duniawi yaitu biar bisa terpilih menjadi anggota DPR, ko ya rendah banget niatnya, pahala sholat jamaah mau digadaikan ke hal-hal yang sifatnya politik dan duniawi.

Bahkan ia juga meminta kader-kader PAN untuk rajin sholat Maghrib dan Subuh berjamaah. Kenapa harus sholat magrib dan subuh di masjid, sebab kalau sholat subuh dan magrib tidak di masjid, katanya, orang-orang di masjid nanti suaranya diambil PKS semua. Demikian kata Zulkifli, entah serius atau cuma kelakar.

Sampai segitunya, jamaah masjid jadi rebutan hanya untuk memperoleh dukungan, takut ga  kebagian dukungan karena direbut oleh partai lainya.

Inilah yang dinamakan jaman edan asli, nek ora edan ora keduman, takut tidak kebagian, maka mengikuti cara-cara mereka ikut edan. Jernihkan hati dan pikiran supaya bisa selamat dari orang-orang yang sudah edan karena ambisi dan syahwat politik yang sudah mencapai ubun-ubun.

Masjid yang awalnya untuk mendekatkan diri antara hamba dengan tuhannya, kini mulai dimasukin orang-orang gila jabatan sekadar untuk kepuasan duniawai.

Imbauan sholat berjamaah di masjid merupakan salah satu kiat kadernya yang ingin mencalonkan sebagai oanggota legislatif.

Saking takutnya tidak mendapat dukungan dari jamaah masjid, sampai memberikan imbauan seperti itu, masjid-masjid akan dipenuhi pemburu-pemburu kekuasaan. Sholat di masjid bukan mencari ridha Allah semata, tapi ada maksud lain atau tersembunyi, yaitu memperoleh dukungan politik.

Ya Allah... ya Tuhanku, hamba yang lemah dan hina ini pantaskah dapat pahalamu, sedangkan niatku tidak lurus menyembahmu. Mafkan tuhanku bila aku ingin menggadaikan pahalaku dengan jabatan duniawi. Bolehkan, Tuhanku, aku melakukan ituu...!?

***

Editor: Pepih Nugraha