Selamat Datang di Dunia Politik Tsamara Amany!

Jumat, 19 Januari 2018 | 05:41 WIB
0
501
Selamat Datang di Dunia Politik Tsamara Amany!

Tsamara Amany Alatas, nama ini tentu sudah sangat terkenal. Muda, energik, dan kuat pendiriannya. Begitulah kira-kira kata yang pas memosisikan politisi muda ini.

Tidak ada yang bisa menahan laju perjuangan Tsamara. Keyakinan akan politik etis, politik sehat dan politik membangun bangsa. Adalah gaya perjuangannya.

Namun, dunia politik memang kejam, tidak bisa menahan laju persaingan. Baru-baru ini Tsamara menghadapi cobaan politik.

Dikatakan cobaan, karena dia merasa ada yang menggunakan foto pribadi. Tujuannya untuk membuat profil dan menulis status yang menebar kebencian.

Tentu saja, gaya politik seperti ini sudah biasa. Maka, Tsamara pun menulis di semua akun media sosialnya dengan judul "Fitnah".

Berikut pernyataan lengkap medsos Tsamara yang kelingpungan akan serangan politik fitnah pada 17 Januari 2018:

FITNAH

Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin. Ajarannya penuh rahmat. Karena itu, Allah SWT mengutuk perbuatan fitnah. Jelas dikatakan dalam Al Quran:

وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ

dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan (Al-Baqarah 191)

Apa yang mereka harapkan dari fitnah semacam ini?

Hasbunallah Wa Ni’mal Wakil.

Dengan begitu, ada hal yang perlu Tsamara pelajari. Pertama, Tsamara harus memahami bahwa dalam politik ada istilah serangan udara.

Maksudnya, sebuah permainan politik yang menggunakan media sosial untuk menyerang lawan politik. Hal ini sudah biasa. Namanya saja kontestasi politik.

Kedua, Tsamara tidak perlu menanggapi secara berlebihan. Lebih kuat melawan. Serangan udara semakin kencang. Akan lebih baik bagi Tsamara untuk melaporkan masalah "hoax" dengan mengataskan akun dirinya kepada pihak kepolisian.

Ketiga, selamat datang Tsamara di dunia politik. Jangan menyerah, hadapi dengan senyuman. Kalau mau melawan senior. Pertahanan harus kuat. Ingatlah pesan politik "tiada kawan sejati, tiada musuh abadi, semua hanyalah kepentingan."

Tsamara yang merupakan politikus generasi milenial Partai Solidaritas Indonesia (lahir di Jakarta 24 Juni 1996) dikenal karena keberaniannya menyuarakan isu-isu politik negeri ini. Ia termasuk terdepan dalam membela keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kini Tsamara masih menjalani pendidikan S1 bidang Ilmu Komunikasi di Universitas Paramadina. Ia pendukung Presiden Jokowi dan terutama Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Untuk itulah mengapa kerap ia kena rundung dan fitnah di media sosial karena pilihan politiknya itu.

Editor: Pepih Nugraha