Beberapa waktu lali Komisi Pemberantasan Korupsi mencokok pelaku kasus suap yang terjadi di Jambi antara eksekutif dan legislatif. Eksekutif selaku yang diduga sebagai pemberi suap adalah Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Jambi bernama Erwan Malik, Asisten Daerah III Provinsi Jambi Saipudin, dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Arfan.
Adapun, seorang tersangka penerima suap adalah anggota DPRD Jambi Supriono. Uang Rp4,7 miliar yang ditemukan KPK dalam operasi tangkap tangan diduga terkait pembahasan R-APBD Provinsi Jambi 2018 agar anggota DPRD bersedia menghadiri rapat pembahasan R-APBD.
Karena yang kena cokok adalah pegawai negeri sipil di lingkup Provinsi Jambi, besar kemungkinan kasus ini menyeret Gubernur Zumi Zola, meski yang bersangkutan menegaskan urusan "uang ketok palu" tidak atas sepengetahuannya.
[irp posts="4960" name="Bawahan Kena Cokok, Zumi Zola Harus Berurusan dengan KPK"]
Zumi Zola lahir di Jakarta, 31 Maret 1980. Sekarang, Zumi Zola berumur 37 tahun. Ia adalah Gubernur Jambi petahana yang menjabat sejak 12 Februari 2016 untuk periode 2016–2021. Ia sebelumnya dikenal sebagai aktor yang membintangi beberapa film dan sinetron di Indonesia.
Menurut pencarian Peps, ternyata Zumi Zola mewarisi darah politik ayahnya, Zulkifli Nurdin. Sang ayah memimpin Pemerintah Provinsi Jambi periode 1999-2004 dan 2005-2010. Ia menjadi bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur untuk periode 2011-2016, berpasangan dengan Ambo Tang sebagai wakil bupati.
Pada Pilkada Serentak 2015, Zumi Zola mencari peruntungan di dunia politik. Dengan Fachrori Umar, Zumi Zola terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Jambi untuk periode 2016-2021. Pencalonannya didukung oleh PAN, Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Hanura, PKB, PBB, dan PPP.
Pada tanggal 12 Februari 2016, Zumi Zola resmi dilantik oleh Presiden Jokowi bersama 6 pasang Gubernur terpilih lainnya di Kompleks Istana.
Zumi Zola saat ini mengemban amanah sebagai Ketua DPW PAN Provinsi Jambi 2015-2020. Sebelumnya, Zumi Zola menjadi Ketua DPD PAN Tanjung Jabung Timur 2010-2015 dan Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional 2010-2015.
Apa artinya? Saat menjadi Ketua BM PAN 2010-2015 dan Ketua DPD PAN Tanjung Jabung Timur, Zumi Zola mendapatkan rekomendasi untuk maju di Pilkada Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Wah, jabatan Ketua BM dan Ketua DPD PAN ternyata bermanfaat bagi Zumi Zola.
Setelah lima tahun mengemban amanah mengorganisir PAN ditingkat kabupaten, Zumi Zola pun mendapatkan amanah memimpin DPW PAN provinsi Jambi periode 2015-2020. Berarti, saat menjadi Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Zumi Zola dipercaya memimpin DPW PAN. Luar biasa, usia baru kepala tiga, sudah memimpin partai di tingkat provinsi.
Berikut penemuan Peps tentang Zumi Zola dalam dunia artis. Film pertamanya berjudul “Disini Ada Setan" pada tahun 2004.
Lalu film Kawin Laris yang merupakan film Indonesia. “Kawin Laris” dirilis pada tahun 2009 dengan asuhan sutradara Cassandra Massardi. Film “Kawin Laris” menampikan Zumi Zola sebagai Agus, pemuda yang bercita-cita menjadi penghulu sejak kecil. Sudah nonton? Jika belum, segera cari cara menonton Gubernur Provinsi Jambi ini menjadi pelawak dan menghibur para penonton.
Ketiga, Zumi Zola bermain di film "Merah Putih" tahun 2009. Merah Putih merupakan film drama fiksi historis Indonesia yang dirilis tahun 2009. Film Merah putih ini merupakan bagian pertama dari rangkaian film"Trilogi Merdeka".
Film ini menjadi trilogi film perjuangan pertama di Indonesia. Film Merah Putih disutradarai oleh Yadi Sugandi dan dirilis dengan semboyan "Untuk merdeka mereka bersatu".
Menurut catatan Wikipedia, Film Merah Putih berkisah tentang perjuangan Indonesia melawan tentara Belanda pada tahun 1947. Para tokoh utama yakni, Amir (Lukman Sardi), Tomas (Donny Alamsyah), Dayan (Teuku Rifnu), Soerono (Zumi Zola), dan Marius (Darius Sinathrya).
Mereka berlima adalah kadet yang mengikuti latihan militer di sebuah Barak Bantir di Semarang Jawa Tengah. Setiap tokoh mempunyai latar belakang, suku, dan agama yang berbeda.
Film Merah Putih menampilkan Zumi Zola beserta teman-temannya sebagai para pahlawan. Bagaikan film perang pada umumnya. Zumi Zola akan terlihat heroik. Jangan sampai pembaca Peps ketinggalan menonton Gubernur Jambi ini saat angkat senjata membela Tanah Air Indonesia.
Pasca main film terakhir tahun 2009, Zumi Zola langsung memimpin Ketua BM PAN dan Ketua DPD PAN Tanjung Jabung Timur. Lalu kapan menjadi anggota, kader dan berapa lama pengabdiannya di BM PAN dan DPD Tanjung Jabung Timur?
Biasanya 'kan, seorang menjadi anggota organisasi dulu, ikut perkaderan dan pengabdian. Setelah melalui beberapa tingkatan kecakapan atau latihan, maka dia memiliki hak untuk menjadi ketua. Jadi, tidak serta merta terdaftar menjadi anggota langsung memimpin organisasi. Kecuali anak elit partai.
Terlebih dengan kesibukan Zumi Zola sebagai artis, terbayang bagaimana repotnya Zumi Zola membagi waktu antara dunia perfilman dan pengabdian di organisasi.
Luar biasa memang Zumi Zola, ia mampu mengabdi kepada organisasi saat menjadi artis terkenal. Patut di contoh dan diikuti oleh para artis lainnya.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews