Airlangga Hartarto Janji Musnahkan Mahar Pilkada

Sabtu, 2 Desember 2017 | 22:23 WIB
0
348
Airlangga Hartarto Janji Musnahkan Mahar Pilkada

Partai Golongan Karya siap mencari pemimpin baru. Pergantian tidak bisa dibendung. Setya Novanto wajib fokus proses hukum. Sedangkan Golkar harus menyelematkan elektabilitas. Jadi, Musyawarah Nasional Luar Biasa menjadi suatu kewajiban yang tidak bisa ditolak.

Berbeda dengan Munaslub Bali sebelum keterpilihan Setya Novanto, kali ini nama kandidat pemimpin Golkar bermuara pada dua tokoh, Idrus Marham dan Airlangga Hertanto. Jika Plt. Ketum Idrus Marham mendapatkan bantuan pendukung Setya Novanto, Arilangga Hertanto kabarnya mendapatkan restu istana.

Isu pun mulai bergulir. Pihak pro-Munaslub tentu mengarahkan nama pada Airlangga Hartanto karena Idrus sebelumnya adalah pro-Setya Novanto yang enggan posisi ketum diperebutkan.

Sebelum bertempur, sudah biasa isu politik bergulir. Kali ini, para pendukung Munaslub Golkar memainkan isu mahar politik. Meskipun tidak bisa dibuktikan, mahar politik itu ada. Bagaikan kentut, baunya mudah tercium tapi ujudnya tidak ada.

Ketua Dewan Pertimbangan DPD I Partai Golkar DIY, Gandung Pardiman mengatakan bahwa dengan kepemimpinan Airlangga Hartanto, maka Golkar tidak lagi menerima mahar politik. “Tukang goreng mahar politik pasti wassalam,” katanya sebagaimana dikutip Tempo.co.

Siapa yang tukang goreng? Siapa juga pemberi dan penerima mahar politik? Berapa jumlah mahar politik?

[irp posts="4163" name="Airlangga Hartarto Calon Ketua Umum Golkar Yang Direstui" Pemerintah?"]

Pernyataan Gandung harus diperjelas. Namun yang pasti adalah isu mahar politik ada. Jadi, Airlangga adalah penegak keadilan bagi kader, karena terhapusnya mahar politik akan meningkatkan kompetisi sehat bakal calon kepala daerah.

Bayangkan saja berapa keuntungan dengan 171 daerah yang pilkada 2018. Gandung pasti tahu minimal siapa pemain dan jumlah mahar di DIY karena Gandung merupakan Dewan Pakar DPD I Golkar DIY.

“Dijamin penuh,” kata Gandung bila Airlangga menjadi ketua umum. Terus berapa nih biaya mahar politik Pak Gandung?

***