Sebuah teknik Self Healing yang luar biasa digunakan untuk membantu proses penyembuhan, mengembalikan, dan meningkatkan derajat kesehatan baik fisik maupun mental, kini dijadikan andalan inovasi layanan keperawatan di RSUD Dr. Soegiri Lamongan.
Teknik ini merupakan pengembangan dari teknik hipnoterapi. Ini sebagai sebuah kontribusi dari komunitas perawat Hipnoterapi RSUD Dr. Soegiri dalam mengaplikasikan ilmu yang dipelajari untuk membantu pasien yang membutuhkan dukungan psikologis atau mental dalam mengurangi derajat kesakitan pasien.
Sebagai sebuah inovasi dalam layanan keperawatan karena, Quantum Relaksasi Healing (QRH) merupakan suatu bentuk terapi komplementer, yaitu terapi yang digunakan untuk melengkapi terapi atau tindakan medis, dan bukan untuk menggantikan terapi atau tindakan medis yang sudah ada.
Untuk memberikan layanan dan pelatihan self relaksasi (self Hypnosis) bagi masyarakat umum yang mempunyai berbagai masalah kesehatan, baik fisik maupun mental (kecemasan, insomnia, Hipertensi, Diabetes Melitus, nyeri kronik, dan lain-lain).
“Peserta layanan QRH juga akan diajarkan secara mandiri bisa melakukan terapi relaksasi guna meningkatkan kualitas kesehatan baik fisik maupun mental,” kata Joko Purwanto, SKep.Ns. CHt, MNLP, CI, Ketua Komunitas Perawat Hipnocaring RSUD Dr. Soegiri Lamongan, penggagas QRH.
Seluruh penderita (pasien) atau masyarakat umum yang membutuhkan bantuan dalam proses penyembuhan, mengembalikan, dan meningkatkan derajat kesehatan, baik fisik maupun mental.
Penyelenggaraan QRH dilakukan oleh Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) RSUD Dr. Soegiri Lamongan.
DPK PPNI Dr. Soegiri sebagai cikal bakal dalam pembetukan komunitas Hipnocaring, di mana QRH adalah bagian dari Hipnocaring di bawah naungan DPK PPNI Dr. Soegiri Lamongan yang bekerjasama dengan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Dr. Soegiri dan Yayasan Graha Kupu Lamongan.
“Yayasan Graha Kupu merupakan yayasan yang menaungi para penderita Lupus yang ada di Lamongan yang telah banyak mengikutkan anggotanya dalam kegiatan QRH ini,” tutur Joko Purwanto kepada Pepnews.com.
Agenda kelas terapi Quantum Relaksasi Healing (QRH) yang diselenggarakan pada Minggu 21 Januari 2018, lalu bertempat di RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Fasilitator penyelenggaraan QRH itu adalah Joko Purwanto.
“Metode QRH ini mendapat respon yang sangat baik di masyarakat,” lanjut Joko Purwanto. Ini terbukti dari antusiasme masyarakat, seperti yang pernah mengikuti kelas terapi QRH periode sebelumnya karena merasakan manfaat meyode ini.
[caption id="attachment_4966" align="alignleft" width="427"] Joko Purwanto (Foto: Istimewa)[/caption]
Termasuk juga masyarakat yang belum pernah mengikuti kelas terapi QRH, namun penasaran mendengar manfaat yang diperoleh para alumni peserta kelas terapi QRH sebelumnya. Kabar baiknya adalah, kelas terapi QRH ini akan diselenggarakan secara berkala setiap 3 bulan.
Sehingga diharapkan metode yang dikembangkan Joko Purwanto bersama komunitas perawat hipnoterapinya, bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Lamongan dan sekitarnya. Bukan hanya di Lamongan saja, tetapi juga di wilayah di luar Lamongan.
Selain dari Lamongan sendiri, peserta QRH yang diselenggarakan pada pertengahan 2017 lalu juga diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kota di Jawa Timur, antara lain dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Tuban, dan Bojonegoro.
Vonis terhadap pasien pengidap penyakit Lupus, kerap membuat para penderita mengalami stres atau galau tingkat ‘tinggi’. “Untuk teman-teman Odapus yang baru terdiagnosa itu biasanya dia menyangkal dan marah dengan kondisi yang mereka alami,” ujar founder Yayasan Graha Kupu Aulia Siska, Sabtu 22 juli 2017.
Untuk diketahui, Lupus merupakan penyakit kelebihan kekebalan tubuh. Lupus terjadi akibat produksi antibodi yang berlebihan, sehingga tidak berfungsi menyerang virus, kuman atau bakteri yang ada di tubuh.
Antibodi justru menyerang sistem kekebalan sel dan jaringan tubuh sendiri. Penyakit ini dijuluki Peniru Ulung. Biasa menyerang wanita produktif dan penderitanya disebut Odapus (orang dengan Lupus).
Melihat banyaknya Odapus, yang mengalami masalah emosi, menggerakkan sejumlah lembaga untuk menggelar Workshop Public dengan tajuk ‘Quantum Relaksasi Healing for Better Health and Life’ di Aula RSUD Dr. Soegiri Lamongan, Juli 2017, lalu.
“Total 62 yang datang langsung. Tujuan kami agar teman-teman Odapus, bahasa kerennya bisa move-on secara psikologis,” kata Siska, satu di antara panitia dalam acara yang digelar oleh Yayasan Graha Kupu, PKRS, DPK PPNI, Hypnocaring Community RSUD Dr. Soegiri, Adeline Accesories, Hypno Trance Formation Institute.
Menurut Siska, kebanyakan Odapus yang masih baru, biasanya mengalami masalah emosional yang cukup parah seperti kecemasan yang tinggi, ketakutan, kekhawatiran atau rasa nyeri dari tingkat ringan hingga parah.
“Orang Lupus benar-benar peka, informasi di medsos mereka telan mentah-mentah dan masuk ke alam bawah sadar, gampang galau, baper, sehingga komunikasi dengan keluarga, dengan lingkungan menjadi terganggu,” ucapnya.
Hypno Healing, jelas Siska, secara khusus membantu mencari akar permasalahan lewat pikiran bawah sadar untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan emosi dan perilaku terkait aspek kehidupan karena gangguan kesehatan.
“Kita pendampingan psikologis dengan terapi ini,” katanya. Menurutnya, dengan metode ini bisa membantu menghilangkan rasa depresi berlebihan yang muncul pada Odapus. “Dari terapi ini teman-teman Odapus bisa menghadapi, sehingga optimalisasi obat terjadi,” lanjutnya.
Maka, sambung Siska, dengan Hypno Healing akan bisa lebih memperbaiki kualitas hidup dari Odapus, karena out-put yang diperoleh, Odapus menjadi berfikiran lebih positif. “Mereka setelah ikut ini akhirnya menganggap penyakit ini ujian, mereka mendapatkan hasil yang bisa mereka manfaatkan. Otomatis komunikasi dengan masyarakat dan keluarganya akan lancar,” ujarnya.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews