Hubungan "Senetron Politik Nasional" dengan Kasino Warkop DKI

Minggu, 19 November 2017 | 07:46 WIB
0
798
Hubungan "Senetron Politik Nasional" dengan Kasino Warkop DKI

'Drama' politik negeri ini benar-benar jadi tontonan publik. Ngalahin sinetron. Tua-muda, ibu-ibu - bapak-bapak pada tau ceritanya, bahkan udah bisa memprediksi gimana kelanjutan kisahnya dari episode ini ke episode selanjutnya. Mantap banget!

Kasus korupsi yang katanya merugikan negara 2.3 triliun rupiah (uang segede itu dimasukin ke dompet ga bakal muat) ini benar-benar dibikin heboh. Mulai yang dari penetapan Setya Novanto tersangka dan masuk rumah sakit season satu yang berakhir pada 29 September 2017 dengan dimenangkannya oleh hakim tunggal Cepi pada praperadilan atas KPK, hingga status tersangka dan urusan dengan tiang listrik yang menyebabkan Ketua DPR RI itu masuk rumah sakit (lagi) di season kedua.

Apa kita bakal 'nonton' alur cerita yang monoton seperti ini terus? Sampe season berapa? Apa bakal seperti sinetron "Cinta Fitri" sampe season tujuh? Terlalu panjang sih.

Ngomongin film atau sinetron, ada satu lelucon menghibur sekali dari kisah Setnov yang Kamis malam, 16 November 2017 masuk rumah sakit akibat kecelakaan. Mobil Fortuner yang ditumpangi Ketum Golkar itu menabrak tiang listrik hingga harus dilarikan ke rumah sakit Medika Permata Hijau. Sampai di sini semua orang sudah pada tau.

Lalu letak guyonannya di mana? Masa orang sakit dijadiin lucu-lucuan seperti itu!

Bukan begitu, tapi  banyak pihak yang kesal dan geram dengan alur 'drama' yang terlalu dibuat-buat yang diduga sebagai upaya untuk menghindari kasus hukum yang tengah dijalaninya. Untuk menyalurkan kegeraman tersebut, masyarakat mencari sesuatu yang bisa dijadikan hiburan. Daripada bikin meme lagi, ntar ditangkep lagi.

[irp posts="4225" name="Jokowi Panik Bila Titiek Soeharto Gantikan Setya Novanto"]

Jadi, Jumat pagi ada video yang beredar di WhatsApp group (WAG) yang bikin sakit perut karena ketawa. Video cuplikan film DKI Warkop yang hampir mirip dengan kejadian yang dialami Setya. Dalam cuplikan tersebut, Kasino tengah menanyakan arah menuju Permata Hijau kepada pekerja yang sedang mengecat di pinggir jalan.

Punch line-nya adalah ketika Kasino yang hendak menuju Permata Hijau berakhir di rumah sakit akibat kecelakaan. Meski tidak diperlihatkan bagaimana adegan hingga mengantarkan Kasino mendapatkan perawatan dokter, di cuplikan film tersebut, kepala Kasino sebelah kiri juga diperban.

Mengapa itu jadi punch line? Sebab, adegan tersebut hampir sama dengan yang dialami 'Papa' Setya. Meski tidak persis sama, karena gak ada peran tiang listriknya, tapi tetap saja kejadian yang dialami Kasino mengundang gelak tawa.

Katakunci yang menjadi kesamaan adalah, pertama, 'Permata Hijau'. Kasino menuju Permata Hijau dan Setya Novanto dibawa ke Rumah Sakit Permata Hijau. Katakunci kedua, 'kecelakaan'. Kasino dan Setya sama-sama mengalami kecelakaan dan masuk ke rumah sakit di Permata Hijau. Ketiga, 'letak perban' yang sama. Setya Novanto dalam foto yang beredar di social media terlihat terbaring di ranjang rumah sakit dengan perban di kepala sebelah kiri. Kata pengacaranya sih bengkak segede bakpao.

"Terus langsung panggil dokter untuk MRI scan. Urgen, masih tidur dan diperban lukanya. Benjol besar kepalanya, tangannya berdarah semua. Benjol seperti bakpao," ujar Fredrich Yunadi, pengacara Setya Novanto di RS Permata Hijau, Jaksel, Kamis, 16 November 2017 seperti dilaporkan Detik.com.

[irp posts="2646" name="Rudy Badil, Wartawan Petualang Kompas Yang Saya Kenal"]

Timbul dugaan di publik bahwa Setya Novanto, atau setidak-tidaknya pengacaranya, gemar nonton film Warkop DKI sehingga terinspirasi dari dalah satu adegan yang ada di film tersebut.

Ah mungkin juga ga gitu sih. Jangan anggap serius, ini cuma sekedar kebetulan saja!

Dari kebetulan ini muncul gelak tawa dan hiburan bagi publik yang tengah serius memantau proses hukum di negeri ini. Daripada buat meme lagi, nanti diperkarakan lagi.

Mari nikmati saja 'drama' nasional ini. Semoga Setya Novanto segera sembuh dan tidak amnesia, apalagi sampai gegar otak yang berakibat kehilangan ingatannya.

Seperti Kata Dokter yang menangani Kasino dalam film.

Semoga saja tidak.

***