Tuntutan pasar yang semakin dinamis terkait permintaan Smartphone, membuat produsen gawai harus mampu menyeimbangi produk yang mereka keluarkan. Dengan penuh seksama, tentu sebuah perusahaan terlebih dulu melakukan banyak riset untuk mendapatkan kriteria terkini keinginan masyarakat agar produk yang meluncur ke masyarakat tak dianggap asal.
Baru-baru ini, Huawei, produsen ICT besar di Tiongkok, secara resmi telah meluncurkan sebuah ponsel terbaru mereka, Nova 2i yang digadang-gadang menjadi ponsel pertama dengan empat lensa, dirancang penuh dedikasi untuk masyarakat Indonesia yang menggugah selera.
Dengan dua lensa kamera depan dan belakang, Huawei Indonesia yakin produk mereka akan melesat jauh dan mampu bersaing dengan kompotitor lainnya. Adapaun spesifikasi yang ditawarkan Nova 2i kamera belakang memiliki resolusi 16MP dan 2MP dengan aperture f/2.0. Sedangkan kamera depan, Huawei memberikan sentuhan resolusi 13MP dan 2 MP dengan aperture f/2.2.
Tak sampai di situ, penambahan berbagai cara pengambilan gambar seperti Support Night, HDR, Panorama, Light Paintinh, Time-lapse, dan Slow-smot membuat Huawei Nova 2i menjadi produk yang mampu memenuhi permintaan konsumen khususnya generasi milenial yang gemar selfi dan foto bareng.
Selain itu, Huawei 2i juga didukung oleh prosesor octa-core Kirin 659 dengan RAM 4GB serta ditambah dengan sebuah memori internal 64GB, baterai 3.340mAh dan termasuk OS Androit 7.0 dengan EMUI 5.1 difasilitasi dengan dua slot kartu SIM.
“Saya yakin Nova 2i ini akan diterima dengan baik oleh pasar Indonesia. Kami akan saling bekerja sama untuk merealisasikan hal itu,” kata Country Manager Huawei Device Indonesia Johnson Ma seperti disiarkan Liputan6.com saat peluncuran Huawei Nova 2i di Jakarta, Senin 6 November 2017 kemarin.
Johnson berkeyakinan, pihaknya akan membuktikan komitmen Huawei di pasar Indonesia. Sebab, kata dia, Indonesia adalah salah satu pasar pesan yang sangat potensial bagi Huawei, dan dia berjanji akan membawa lebih banyak produk terbaru dari Huawei.
Namun, kata Johnson, untuk di Indonesia, Huawei 2i sendiri baru tersedia dalam versi pre-order dibuka dari tanggal 6 hingga 10 November 2017 melalui situs pihak ketiga web e-Conmerce Shopee dengan tawaran harga Rp. 4 juta, sudah termasuk paket hadiah senilai Rp 600 ribu yang terdiri dari bluetooth speaker, ring grip stand, smartphone holder dan selfie timer.
“Untuk pilihan warna, kami menyediakan, graphite black dan prestige gold.” Kata dia.
Di Australia, News.com.au, menurunkan berita dengan judul, “Nova 2i adalah Smartphone mid-range yang Menyaingi Model Premium. Produk Huawei itu disetarakan dengan Vivo, Oppo dan Xiomi dan siap bersaing di Australia.
“Ini adalah produk yang begitu menyenangkan. Anda mungkin akan mengecek beberapa kali apakah Smartphone ada adalah iPhone,” tulis mereka.
Menurut mereka, Nova 2i adalah reinkarnasi dari iPhone jika penggunnya teliti saat memilikinya. Sebab, kata sumber itu, belum ada teknologi Smartphone lainnya yang mampu mengadopsi lensa kamera DSLR higt-end kecuali keluaran Huawei Nova 2i.
“Jadi jangan harap ponsel lain bisa melakukan yang lebih baik. Nyatanya, ketika Anda ingin mendapatkan foto yang bagus, anda harus menggunakan kamera DSLR,” kata mereka.
Di Australia, Huawei dibandrol dengan harga $499 atau setara dengan Rp. 5,16 juta.
Untuk membedakan produk, Huawei merilis produk mereka dengan nama global Huawei Mate 10 Lite. Di Indonesia, produk ini disebut Huawei Nova 2i. Sedangkan di China dan India, Huawei memberikan nama sama dengan sebutan Huawei Maimang 6 dan Honor 6i.
Tertarik mencoba?
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews