Untuk Apa Yahya Cholil Staquf Bicara di Forum Yahudi?

Selasa, 12 Juni 2018 | 18:35 WIB
0
661
Untuk Apa Yahya Cholil Staquf Bicara di Forum Yahudi?

Akhirnya Sekjen PBNU dan Direktur yayasan Bayt al Rahman Yahya Cholil Staquf sah mengunjungi Israel.

Dia jadi pembicara di sana sepanggung dengan PM Yahudi Benyamin Netanyahu.

Dia bersama Netanyahu berbicara dalam sebuah forum Yahudi Radikal bernama America-Jewish Committee (AJC).

Dia tidak ke sana atas nama pribadi, karena yayasan Bayt Al Rahman di mana dia direktur di sana adalah yayasan yang didirikan oleh pengusaha amerika.

AJC sendiri adalah sebuah forum yang bekerja sesuai dengan tujuan tujuan zionis dan amerika demi kepentingan penjajahan mereka di Palestina.

AJC adalah forum Yahudi-Amerika radikal di mana bahkan anggota parlemen UE saja pernah ditolak oleh Netanyahu karena UE bersikap netral. Yang netral ditolak, nah Yahya diundang, Anda bisa tafsirkan sendiri.

Sebelum mendirikan Bayt al Rahman, pengusaha Amerika juga mendirikan LibForAll bersama Abdurrahman Wahid untuk mempromosikan kepentingan Amerika pasca 911.

Bahkan isu Islam Nusantara juga merupakan promosi dari yayasan model Bayt al Rahman di mana Yahya Staquf di sana sebagai direkturnya, dibantu oleh para kolumnis dan para penulis artikel di Wall Street.

Ini adalah memalukan buat Indonesia, mengusik nurani dan mematikan akal sehat, bagaimana seorang Yahya mau duduk semeja dengan para zionis dalam forum zionis radikal model AJC.

Ini adalah menggelikan dan membuat kita kehilangan akal sehat juga kesabaran, bagaimana muslim model begini mendukung penjajahan Palestina oleh zionis secara terang terangan.

Bagaimana dia mengklaim bahwa dia mau berbicara soal perdamaian disana, sedangkan yayasan nya adalah yayasan binaan Amerika-Israel.

Bagaimana dia mau merepresentasikan perjuangan Palestina di sebuah forum di mana di sana sudah jelas forumnya Yahudi radikal, yang setiap saat bekerja untuk menindas dan menjajah Palestina.

Ini sangat memalukan, mengusik, dan memukul batin kita sebagai warga negara Indonesia muslim mayoritas, yang dalam konstitusi negara kita telah dinyatakan anti zionis dan anti penjajahan diatas muka bumi.

Inilah wajah asli dari para penyeru perdamaian yang hipokrit atas nama Islam, tapi disaat yang sama mereka mesra dengan para penjajah dan perampok salah satu tanah suci dan kiblat pertama umat islam dunia.

***