Khalid sebagai ketua pelaksana kegiatan ini menyampaikan bahwa tujuan ini adalah sebagai bentuk kepedulian sesama umat lintas agama dan juga bakti sosial IKAPCR.
Ikatan Keluarga Alumni Politeknik Caltex Riau (IKAPCR) adakan program SAJAK (SAma-sama JAga Kesehatan) Tahun 2022 berupa pembagian tempat cuci tangan, sabun cuci tangan, masker, tempat tisue serta spanduk Himbauan Jaga Protokol Kesehatan untuk Rumah Ibadah wilayah Pekanbaru dan sekitar. Kegiatan ini dimulai pada Senin (11/4/22) yang dinakhodai langsung oleh Ketua IKAPCR Aditya Widyawan Prima, S.Kom, M.Si bersama Ketua Pelaksana acara M.Khalid Al Johnnet yang merupakan perwakilan dari bidang Sosial dan Keagaaman IKAPCR.
Ketua IKAPCR, Aditya Widyawan Prima, S.Kom, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan ini dibuat dalam rangka mengisi bulan suci ramadhan dalam pandemi Covid 19 yang masih melanda ini.
"Program SAJAK tahun 2022 ini dibuat dalam rangka mengisi bulan suci ramadhan 1443H, kami memberikan bantuan tempat cuci tangan,sabun cuci tangan, masker, tempat tisue serta spanduk Himbauan Jaga Protokol Kesehatan ke banyak rumah ibadah di wilayah Pekanbaru.
Tercatat data kami ada sekitar 22 (dua puluh dua) buah target rumah ibadah berbentuk Masjid, Gereja, Vihara dan Kelenteng yang akan mendapatkan secara bertahap. Semoga menjadi berkah dan bisa menjadi cara kita dalam menanggulangi pandemi covid yang masih melanda negara kita ini" ujar Alumni Teknik Telekomunikasi Politeknik Caltex Riau Generasi 6 ini.
Sementara itu, Khalid sebagai ketua pelaksana kegiatan ini menyampaikan bahwa tujuan ini adalah sebagai bentuk kepedulian sesama umat lintas agama dan juga bakti sosial IKAPCR.
"Kita bakal distribusikan tempat cuci tangan lengkap ini keseluruh rumah ibadah yang sudah terdata, ini bentuk upaya kita bersama dalam menanggulangi wabah covid yang masih melanda" tutupnya.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews