Dari pertemuan ini diharapkan menjadi blueprint dan modal awal kita untuk melakukan ikhtiar peningkatan serta percepatan pembangunan untuk pariwisata berkelanjutan
Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH membuka Seminar Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kota Padangsidimpuan di Aula MAN 2 Model, Kamis (7/11/2019).
Dalam sambutannya Walikota Irsan Efendi menyampaikan sektor pariwisata merupakan tumpuan kita dimasa mendatang untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Padangsidimpuan. Mengingat wisata alam kita yang terbatas, sektor pariwisata buatan lainnya harus kita kembangkan, ujarnya.
Beliau juga meminta seluruh stakeholder melalui forum discussion ini menyampaikan ide dan gagasan, serta pengetahuannya terkait sektor pariwisata ini agar bu Ina Koswara dan tim bisa membentuk dan merampungkan penyusunan rencana induk ini, katanya.
“Dari pertemuan ini diharapkan menjadi blueprint dan modal awal kita untuk melakukan ikhtiar peningkatan serta percepatan pembangunan untuk pariwisata berkelanjutan”, harap Irsan.
Ina Herliana Koswara, M.Sc dari Pusat perencanaan dan pengembangan kepariwisataan Intitut Teknologi Bandung (ITB) menyampaikan pedoman utama bagi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian pembangunan kepariwisataan di tingkat daerah tercatut didalamnya visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi, rencana, dan indikasi program yang perlu dilakukan oleh para pemangku kepentingan dalam pembangunan kepariwisataan, paparnya.
“Kita akan memetakan persebara daya tarik wisata, mengukur pasar wisatawan, dan seluruh potensi yang dimiliki kota Padangsidimpuan ini”, sebut Ina.
Turut hadir dalam acara tersebut Walikota Irsan Efendi, Ina Koswara dari ITB, Kadis Pariwisata Mahlil Harahap, Kaban Baperlitbang M Jusar Nasution, Kadis Kominfo Islahuddin Nasution, Kabag Humas dan Protokol Nurcahyo Budisusetyo, dan seluruh stakeholder perangkat daerah untuk sektor pariwisata.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews