Bernostalgia merupakan fenomena dalam kehidupan kita yang berhubungan dengan peristiwa masa lalu yang pernah kita alami. Efek dari nostalgia bisa jadi baik atau buruk bagi kita.
Film serial Insting (ditulis bergaya sebagai INSTIИCT ) adalah serial televisi drama prosedural kepolisian Amerika yang ditayangkan perdana pada 18 Maret 2018, di CBS . Serial ini didasarkan pada novel Murder Games James Patterson 2017. Pada Mei 2018, CBS memperbarui seri untuk musim kedua. Musim kedua ditayangkan perdana pada 30 Juni 2019. Serial ini dibatalkan menjelang akhir musim 2 pada 17 Agustus 2019.
Film serial ini tayang di AXN TV (channel TV yang menjadi santapan relaksasi saya tiap hari) dibintangi oleh aktor dan aktris Alan Cumming dan Bojana Novakovic. #Alan Cumming aktor asal Skotlandia ini berperan sebagai Dylan Reinhart, seorang penulis, profesor psikologi, dan mantan petugas paramiliter CIA, sekarang menjadi konsultan NYPD dalam menyelesaikan kasus-kasus aneh. #Bojana Novakovic berperan sebagai Elizabeth "Lizzie" Needham, seorang detektif NYPD kelas 2 yang ditempatkan di Precinct ke-11 dan rekan Dylan.
Ada yang menarik dalam film serial INSTINCT S2 yang diproduksi tahun 2018-2019. Bukan hanya karena yang menjadi sutradara film serial ini berganti-ganti. Ada 18 orang sutradara yang menggawanginya, yang pertama adalah Douglas Aarniokoski (3 episodes, 2018), dan yang terakhir (ke-18) adalah Randy Zisk (1 episode, 2019). Serial ini juga terkenal karena menampilkan karakter laki-laki gay dalam memimpin proses penyelidikan hingga mengarah kepada pelaku utama.
Dalam salah satu serialnya, INSTINCT S2 menyajikan sebuah episode pembunuhan berantai "Putri Tidur", Dylan berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi pada tiga orang gadis dengan menghadirkan "perspektif luar" (menggunakan kasus lain).
Secara reflektif, Dylan bersama detektif Ryan Stock melakukan rekonstruksi nostalgia atas kasus pembunuhan Mr. Ken Rego, pemilik tambang Emas Garfield yang telah terjadi 18 tahun lalu, dan belum terungkap siapa pelakunya. Dari analisis nostalgianya, mereka berhasil membuktikan bahwa pelaku pembunuhan gadis tersebut adalah putra Rego, yaitu Cormac Rego (putra Ken Rego) sebagai balas dendam......
Bagi kita yang suka bernostalgia, penting untuk menyimak, agar nostalgia kita tentang masa lampau memiliki makna bagi kehidupan (sekarang, dan yad.). Ada dua istilah terkait dengan masa lampau kita (personal, komunal) yang menarik untuk diketahui dan menjadi kesadaran kita, yaitu nostalgia REFLEKTIF, & nostalgia RESTORATIF.
Boym (2001), dalam bukunya "The Future of Nostalgia", menyatakan bahwa nostalgia adalah hubungan antara hidup individu dengan kelompok atau negara dan individu dengan memori kolektif. Nostalgia dapat dilihat melalui surface realism atau deliberate archaism. Nostalgia terdapat dua jenis yaitu "nostalgia restoratif" dan "nostalgia reflektif".
1. Nostalgia #Reflektif adalah jenis nostalgia yang mengandaikan/membayangkan zona waktu sekarang/kini layaknya zona waktu lampau/dulu. Nostalgia reflektif lebih peduli pada sejarah dan waktu individu dengan mengenang masa lalu melalui memori berupa fragmen-fragmen memori yang sudah buram.
Apabila nostalgia yang kita lakukan bertujuan untuk menyadari bahwa kejadian yang sudah dialami di masa lalu tidak bisa diulang kembali, dan kita bisa menjadi pelajaran/ibrah untuk di masa depan, maka itu adalah nostalgia reflektif. "Historia magistra vitae", sejarah/masa lalu adalah guru kehidupan.
Nostalgia reflektif ini membuat kita bisa menerima masa lalu, menghargai kenangan yang telah berlalu dan menikmati rasanya tanpa terjebak perasaan menyesal atau ingin mengulanginya lagi. Tentunya hal ini bisa memberikan manfaat bagi dirimu seperti belajar dari masa lalu dan memiliki sikap penerimaan diri yang baik.
2. Nostalgia #Restoratif adalah jenis nostalgia yang lebih menekankan pada upaya rekonstruksi pada hal yang telah hilang. Nostalgia restoratif memanifestasikan secara total rekonstruksi untuk menampilkan kejadian sebuah kisah di masa lalu dan mengenalkan suasana masa lalu.
Nostalgia jenis restoratif cenderung mengarahkan kita pada perasaan rindu yang menyakitkan, penyesalan mendalam atas hal yang sudah terjadi, bahkan lebih parahnya menghidupkan dan menghadirkan kembali dendam di masa lalu dalam kejadian yg kita alami di masa kini/mendatang.
Tentunya nostalgia jenis ini sebisa mungkin jangan dilakukan. Tepis segala pikiran yang mungkin bisa membuat kita terbawa arus nostalgia yang restoratif. Alihkan dengan berfokus pada kegiatan di kehidupan nyata yang saat ini kita jalani.
Pada akhirnya yang menentukan baik atau buruknya nostalgia yang kita lakukan adalah bagaimana cara kita menyikapinya. Kalau nostalgia masa lalu kita sikapi dengan tepat, maka kita akan merasakan dan mendapatkan manfaat darinya. Seperti rasa senang, dihargai serta yakin bahwa kehidupan yang kita jalani saat ini adalah yang terbaik dan berharga.
Sebaliknya, kalau nostalgia masa lalu kita sikapi dengan tidak tepat, dan hanya membangkitkan memori-memori negatif, maka yang akan kita dapatkan juga emosi-emosi negatif. Seperti penyesalan yang mendalam, galau, gundah gulana, dan perasaan lainnya yang justru akan melambatkan langkahmu di dunia nyata.
Saya yakin, setiap dari kita pernah nostalgia dengan cara dan gaya masing-masing. Bisa dengan melihat sebuah barang, mencium sebuah aroma, mendengar sebuah lagu atau nada, datang ke sebuah tempat, bahkan hanya dengan melamun.
Bernostalgia merupakan fenomena dalam kehidupan kita yang berhubungan dengan peristiwa masa lalu yang pernah kita alami. Efek dari nostalgia bisa jadi baik atau buruk bagi kita, tergantung jenis nostalgia yang kita lakukan.
Ada yang bilang, “jangan terjebak dengan nostalgia”. Hal ini disebabkan manusia hanya akan berfokus pada masa lalunya dan sulit untuk melanjutkan kehidupan sekarang. Akan tetapi, tidak selamanya nostalgia itu buruk dan menyebabkan seseorang terjebak di masa lalunya.
Silakan bernostalgia. Tetapi ingatlah, tak selamanya bernostalgia itu indah. Hidup adalah rangkaian pengalaman berpisah, dan akan berakhir dengan perpisahan terbesar, KEMATIAN.
Salam.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews