irama abadi dari lautan luas
mengaduk hasrat gelisah yang menelanku
seperti kekuatan yang tak terbatas aku tak berani menghalangi
cepat masuk dan hanya untuk kemudian surut
mengisyaratkan aku tuk meninggalkan pantai aman kehidupan
ke dalam misteri dan pengetahuan yang mendalam
teriakan burung camar sepertinya mengejek aku
untuk mengikuti mereka di laut yang tak berujung
di mana aku bebas untuk melebarkan sayapku
serta menemukan kehidupan baru yang dibawa laut
namun ketakutan membuatku cepat ke tempat yang akrab
jauh dari cobaan yang tak diketahui yang mungkin kuhadapi
bahkan gelombang laut tampaknya berkonspirasi
tanpa henti memanggil tuk menyalakan api keingintahuan
saat mereka bergemuruh ke darat dengan tergesa-gesa tak sabar
berputar-putar di kakiku dengan tujuan murni
mendesakku tuk mengikuti saat mereka kembali ke laut
meninggalkan jejak kehidupan yang memikat
haruskah aku dengan berani menjelajahi kemungkinan laut
atau biarkan kekhawatiran yang dibayangkan menjadi kewajiban
meskipun aku tak mampu meramalkan semua tawaran laut
keinginan kuat untuk memperkaya pundi-pundi pikiranku
memintaku tuk mematuhi lagu peringatan yang menggoda di laut
dan biarkan arus pengembaraannya membawa aku
saat hari perlahan menyusut di cakrawala laut
aku merenungkan jejak berkilauan laut ke matahari
mengundang aku untuk menonton cahayanya yang sekarat
sebelum kehidupan hari memberi jalan ke malam
tetap saja aku bertahan beberapa saat setelah itu menghilang
ingin tahu tentang janji hari baru
***
Solo, Minggu, 29 Maret 2020. 8:30 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews