HB Center Tunaikan Janjinya Ringankan Derita Warga Riau

Gerakan membantu atas nama kemanusiaan akan menjadi pengalaman spiritual menusia dalam mengikis sifat serakah yang merusak keseimbangan dan kebahagiaan hidup.

Kamis, 10 Oktober 2019 | 19:43 WIB
0
360
HB Center Tunaikan Janjinya Ringankan Derita Warga Riau
Harianto Badjoeri serahkan bantuan ke pejabat Provinsi Riau (Foto: Dok. pribadi)

Siang itu, Kamis, 10 Oktober 2019, matahari yang begitu terik memancarkan panasnya di kawasan Jalan Otto Iskandar Dinata, Jatinegara, Jakarta Timur, mengiringi gerakan kursi roda Harianto Badjoeri, memasuki kantor Badan Penghubung Provinsi Riau di Jakarta.

Harianto Badjoeri yang akrab disapa HB oleh koleganya, selaku pendiri lembaga swadaya masyarakat HB Center datang ke kantor badan penghubung itu untuk menyerahkan bantuan berupa 1500 masker, 200 botol vitamin tablet, dan 198 botol vitamin sirup, untuk warga Riau yang terpapar asap dari kebakaran hutan dan lahan.

“Terima kasih bantuannya Pak,” ujar Kepala Sub Bagian Tata Usaha Badan Penghubung Pemerintah Provinsi Riau di Jakarta, Yusmai Riwan usai menerima bantuan dari HB Center.

Bagi HB sendiri, bisa memberikan bantuan kepada warga Riau adalah salah satu kebahagiaannya. “Bapak saya mendoktrin saya sejak kecil agar hidup saya bermanfaat bagi orang banyak.”

Akibat doktrin ayahnya itu, HB ketika masih kanak-kanak sampai beberapa kali mengambil beras dan minyak goreng di dapur rumahnya untuk dia berikan kepada tetangganya yang membutuhkan.

Doktrin ayahnya itu yang kemudian memenuhi pikiran seorang HB sampai di usia yang sekarang tidak muda lagi, --70 tahun. Sekalipun sudah pensiun dengan kondisi tidak prima lagi, --berkursi roda, HB masih semangat untuk urusan bantu-membantu manusia yang menderita atau malang nasibnya.

Baginya, penderitaan warga Riau yang terpapar asap sudah saatnya diakhiri oleh upaya pemerintah dibantu elemen masyarakat. Tidak mungkin penderitaan menahun warga Riau ini dibiarkan terus-menerus.

Untuk mengakhiri penderitaan warga Riau itu, butuh penanganan secara simultan lewat kebijakan pemerintah baik preventif maupun represif. Sedangkan elemen masyarakat bisa membantunya dengan tidak berbuat ceroboh memercikkan api di sembarang tempat yang mudah terbakar.

HB Center sendiri punya komitmen kepada persoalan kemanusiaan. Bukan hanya untuk Riau, tetapi akan diperluas ke daerah-daerah lain di seluruh Indonesia. Apalagi, HB Center sudah didukung oleh ribuan relawan dari berbagai unsur etnis dari Aceh sampai Papua yang selalu siaga untuk ditugaskan ke mana saja.

Dengan banyak elemen masyarakat yang bergerak atas dasar kemanusiaan seperti HB Center ini, secara perlahan tapi pasti, nilai-nilai kebangsaan akan terajut dengan sendirinya. Manusia yang terbantu akan berterima kasih kepada yang membantu, dan yang membantu akan puas karena hidup mereka terasa berguna bagi orang lain.

Gerakan membantu atas nama kemanusiaan akan menjadi pengalaman spiritual menusia dalam mengikis sifat serakah yang merusak keseimbangan dan kebahagiaan hidup. Dengan membantu atas nama kemanusiaan, berarti juga telah menjaga keharmonian hidup di muka bumi ini.

“Buat apa kekayaan kalau tidak digunakan untuk membantu dan menolong mereka yang malang,” ujar HB mengutip pesan ayahnya. *

 Krista Riyanto.

***