Vera Menchik, Juara Dunia Catur Wanita Pertama

Di awal tahun 1942, suami Vera meninggal namun dia memutuskan untuk tetap menempati rumah peninggalan suaminya itu dengan mengajak ibu dan adiknya tinggal bersamanya.

Rabu, 17 Februari 2021 | 11:08 WIB
0
83
Vera Menchik, Juara Dunia Catur Wanita Pertama
Vera Menchik sedang melakukan simultan (Foto: chess.com)

Vera Menchik, lahir di Moscow tahun 1906. Ayahnya Frantisek Menchík asal Ceko sementara ibunya Olga Illingworth berasal dari Inggris. Frantisek adalah manajer dari beberapa perkebunan milik bangsawan Rusia.

Ketika Vera berusia sembilan tahun ayahnya memberinya satu set papan catur dan mengajarinya cara bermain. Sejak itu Vera mulai bermain catur setiap hari.

Setelah Revolusi ayahnya kehilangan pekerjaan dan juga rumah besar tempat tinggal mereka. Pernikahannya juga berantakan. Ayahnya kembali ke Ceko. Pada tahun 1921, Olga membawa Vera dan adiknya Olga Menchik ke Hastings, Inggris, untuk tinggal bersama ibunya Mary Illingworth di sana.

Awalnya Vera yang hanya bisa berbahasa Rusia ragu untuk pergi ke klub catur lokal, tetapi akhirnya pada 18 Maret 1923 dia bergabung dengan Hastings Chess Club dan mulai belajar dari John Drewitt. Kemudian dia menjadi murid dari Géza Maróczy yang merupakan salah satu pecatur top 10 dunia saat itu.

Pada Desember 1923, untuk pertama kalinya Vera Menchik bermain di turnamen The Hastings International Chess Congress. Turnamen ini adalah turnamen catur tahunan yang sangat terkenal di Hasting, Inggris, dan biasanya diselenggarakan saat mendekati pergantian tahun.

Tahun 1927 adalah tahun paling penting dalam hidup Vera Menchik karena dia berhasil memenangkan kejuaraan dunia wanita pertama di London. Vera juga sukses mempertahankan gelarnya selama enam kali. Hebatnya, dia cuma kalah sekali dengan memenangi 78 pertandingan sementara empat lainnya remis.

Meskipun tinggal di Inggris, dalam kejuaraan dunia catur wanita pertama tahun 1927 di London, Vera mewakili Rusia. Kemudian pada tahun 1930, 1931, 1933, 1935 dan tahun 1937 dia bermain di bawah bendera Cekoslowakia. Baru pada tahun 1939 dia bermain mewakili Inggris di Buenos Aires, Argentina.

Tidak ada keraguan lagi bahwa Vera Menchik adalah pecatur wanita terkuat saat itu di dunia. Sejak tahun 1928 dan seterusnya dia mulai diundang bermain pada beberapa turnamen kuat dimana semua lawan-lawannya adalah pecatur pria.

Dua tahun setelah menjadi juara dunia misalnya, Vera diundang untuk bermain di turnamen Carlsbad yang diikuti banyak superstar catur dunia seperti Capablanca, Nimzowitsch, Rubinstein, Euwe, Spielmann, Tartakower dan Géza Maróczy.

Seorang pecatur asal Austria, Albert Becker meragukan kemampuan catur Vera. Master Wina ini mengeluarkan pernyataan yang menohok bahwa siapapun yang kalah melawan Vera Menchik diharuskan bergabung dengan "The Vera Menchik Club." Dan dia menjadi anggota pertamanya!

Nama-nama terkenal lainnya menyusul bergabung seperti: Max Euwe, Reshevsky, Colle, Samisch dan Opocensky. Beberapa pecatur kuat Inggris juga turut menjadi anggota.

Di turnamen pria, Vera berjuang keras untuk membuktikan kemampuannya. Hasil terbaik yang pernah didapatnya adalah di Ramsgate tahun 1929 saat dia berhasil menduduki peringkat kedua bersama Akiba Rubinstein, hanya setengah angka di bawah Capablanca dan... di atas pelatihnya: Géza Maróczy!

Pecatur legendaris Capablanca tak luput memuji Vera. “Dia satu-satunya pecatur wanita yang bermain baik melawan pecatur pria,” katanya.

Pada tahun 1937, di usia 31, Vera Menchik menikah dengan duda Rufus Henry Stevenson editor Majalah Catur Inggris dan sekretaris kehormatan Federasi Catur Inggris. Istri pertama Stevenson, Agnes, empat kali juara nasional wanita Inggris meninggal secara tragis karena kecelakaan.

Baca Juga: Mengenal Bobby Fischer [7] Amerika Serikat Berhasil Menjebol Dominasi Uni Soviet

Karena suaminya adalah warga negara Inggris, akhirnya Vera diperbolehkan untuk mengikuti kejuaraan nasional. Tentu saja, pada tahun 1939, tidak lagi ada keraguan bagi Vera untuk bermain membawa nama Inggris di kejuaraan dunia catur wanita di Buenos Aires, Argentina.

Di awal tahun 1942, suami Vera meninggal namun dia memutuskan untuk tetap menempati rumah peninggalan suaminya itu dengan mengajak ibu dan adiknya tinggal bersamanya.

Tahun 1944 Inggris terlibat dalam Perang Dunia II. Pada tanggal 27 Juni 1944 Vera Menchik, adiknya Olga, dan ibunya meninggal secara tragis dalam sebuah serangan bom Jerman yang menghancurkan rumah mereka di Gauden Road di London Selatan.

Vera Menchik meninggal dalam usia 38 tahun dengan status masih menyandang gelar juara dunia. Untuk menghormati namanya, setelah13 tahun kemudian Piala Olimpiade Catur Wanita diberi nama the Vera Menchik Cup.

***